KLIKANGGARAN -- Pemerintah Kabupaten Waropen, melalui Sekretariat Daerah (Setda) atau tepatnya pada Bagian Umum, mengalokasikan belanja jasa untuk koneksi internet mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2023 Setda Waropen, diketahui bahwa belanja wifi internet kantor pada Setda Waropen untuk 3 unit selama 12 bulan dengan harga satuan perbulan Rp10 juta, sehingga untuk satu tahun anggaran senilai Rp360 juta.
Baca Juga: Belanja Oli Kendaraan Setda Waropen Capai Miliaran Rupiah
Mengenai hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Waropen, Efraim Yoppi Wambrauw, tidak memberikan tanggapan apapun alias bungkam atas besarnya anggaran perbulan dan rincian secara spesifik kecepatan Mbps yang terpasang juga vendor brand selaku penyedia.
Dilain sisi, Manager Riset Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi, mengatakan bahwa anggaran tersebut terlampau besar. Sebab, kata Hadi, untuk 3 unit Wifi harus menelan anggaran ratusan juta sangatlah mustahil.
"Anggaran ini besar, meski tentunya ada perbedaan harga dengan daerah tetapi selisih tidak terlalu signifikan, yang paling penting Pemkab Waropen perlu memperhatikan prinsip penganggaran, yaitu efisiensi dan efektifitas," ujar Hadi saat dikonfirmasi Klikanggaran.com, Sabtu (5/8).
Baca Juga: Rp4,5 Miliar Dana BOS Kabupaten Waropen Tanpa Bukti Pertanggungjawaban
Selain itu, kata Hadi, perlunya peran pengawasan (audit) seperti dari BPK guna meminimalisir penyelewengan anggaran yang ada.
"Ini sangat penting untuk memastikan tidak adanya penyelewengan anggaran, sebab masih banyak rincian dalam DPA yang janggal seperti 1 unit kursi futura biru dianggarkan Rp700 ribuan lebih dan belanja oli kendaraan pada bagian umum saja nyaris setengah miliar," tandasnya.