(KLIKANGGARAN) -- Kabupaten Banyumas resmi menerima bantuan 280 unit becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto, sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pengayuh becak yang masih menggantungkan hidup dari moda transportasi tradisional tersebut.
Penyaluran dilakukan melalui Gerakan Solidaritas Nasional (GSN)—yayasan pribadi Presiden Prabowo—yang telah mendistribusikan ribuan becak listrik ke berbagai wilayah di Indonesia.
Seremoni penyerahan di Banyumas dipimpin langsung oleh Ketua GSN, Teguh Arief Indrat Moko, bersama Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono serta Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti pada Selasa (2/12/25) di Pendopo Si Panji Purwokerto. Acara berlanjut dengan uji coba keliling kota menggunakan becak listrik yang baru diberikan kepada pengayuh becak.
Teguh menjelaskan bahwa ide pemberian becak listrik ini telah muncul sejak Prabowo menjabat sebagai menteri, saat ia bertemu seorang pengemudi becak berusia lanjut yang tampak kesulitan mengayuh.
“Dengan becak listrik ini, para pengayuh becak akan lebih terbantu. Operasionalnya minim, lebih ringan digunakan, ramah lingkungan, dan sangat cocok untuk kawasan wisata,” jelasnya.
Menurutnya, hingga kini 3.000 unit sudah dibagikan, dengan target 10.000 unit pada 2025 dan 30.000 unit pada 2026, mengingat di banyak daerah pengayuh becak masih didominasi kelompok usia lanjut.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Inara Rusli Laporkan Insanul Fahmi ke Polda Metro Jaya
Bupati Sadewo merinci bahwa dari total 280 unit yang dibawa ke Banyumas, 100 unit dialokasikan untuk Banyumas, 100 unit untuk Purwokerto, dan 80 unit untuk Sokaraja, dengan prioritas bagi pengayuh becak lansia.
Ia juga menyampaikan target jangka panjang Prabowo untuk memastikan seluruh pengayuh becak di Indonesia—yang jumlahnya diperkirakan mencapai 80 ribu orang—dapat memperoleh bantuan serupa secara bertahap.
Dalam kesempatan itu, Sadewo memberikan penegasan keras agar para penerima merawat dan menggunakan becak listrik secara bertanggung jawab.
“Jangan dijual. Itu dilarang!” tegasnya di hadapan para pengayuh becak.
Baca Juga: Elyasa Budiyanto Laporkan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi ke KPK, Kasus Apa?