KLIKANGGARAN --- Masyarakat Desa Lintasan, Kecamatan Seunagan, Kemukiman Paya Udeung, Kabupaten Nagan Raya, mendesak Inspektorat Kabupaten Nagan Raya untuk segera melakukan audit terhadap penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang bersumber dari PT. Bara Energi Lestari (PT. BEL).
Permintaan tersebut muncul setelah masyarakat menilai adanya dugaan kejanggalan dalam pengelolaan dan penyaluran dana CSR selama beberapa tahun terakhir.
Warga berharap audit dapat memastikan dana tersebut benar-benar digunakan sesuai tujuan dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi warga di desa lintasan perusahaan tersebut.
“Kami, masyarakat Desa Lintasan, juga memiliki hak untuk mengetahui, mengawasi, dan menikmati dana CSR itu. Karena itu, kami meminta kepada Inspektorat Nagan Raya untuk segera melakukan pemeriksaan agar jelas dan transparan,” ujar salah satu perwakilan masyarakat Desa Lintasan yang tak mau namanya dipublikasikan kepada klikanggaran.com, Sabtu (18/102025).
Menurutnya, sejumlah program yang didanai melalui CSR PT. BEL dinilai belum berjalan maksimal. Beberapa kegiatan bahkan disebut tidak tepat sasaran dan ada yang belum terlaksana hingga kini.
Kondisi itu, kata dia, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, terkait pengelolaan dana CSR tersebut.
“Kami tidak ingin timbul fitnah atau kecurigaan antarwarga. Audit ini penting supaya kita tahu apakah pelaksanaan dana CSR selama ini sudah sesuai aturan atau belum,” tambahnya.
Ia juga mengharapkan agar pelaksanaan program CSR ke depan dapat dilakukan lebih terbuka dan melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan.
Menurutnya, transparansi dinilai penting untuk memastikan bahwa bantuan dari perusahaan benar-benar menjangkau masyarakat yang berhak menerima.
“Kami minta pihak perusahaan, pemerintah desa, dan Bappeda Nagan Raya agar lebih terbuka. Jika masyarakat dilibatkan, kami siap ikut mengawasi agar pelaksanaannya tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua,” ujar warga lainnya.
Sementara itu, Humas PT. BEL, Revina, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kenapa itu tidak dimunculkan narsumnya ya bg? Kan bukan kasus kriminal, agak aneh yaa, Soalnya ini kan dari gampong lintasan dan di Kecamatan Seunagan pulak,” pungkasnya. (*)