Tak kalah pentingnya, lanjut dia, penulis wajib memperhatikan sumber beritanya. Sumber berita yang dimaksud ialah bisa penulis itu sendiri, publik figur, hasil riset, atau orang ketiga.
“Sumber berita ini wajib jadi perhatian. Jangan sampai kita menghadirkan sumber berita tak jelas. Karena detak jantung dari jurnalisme itu sendiri terletak pada sumber beritanya,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam penulisan berita, hampir seluruh media menggunakan model “piramida terbalik”, dengan menempatkan teras berita, tubuh berita, kemudian informasi tambahan.
“Menulis berita model ini dimulai dari bagian yang paling penting, menyusul bagian-bagian berita penting lainnya, dan sampai menempatkan bagian berita yang kurang penting,” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, Kepala UPT Pariwisata ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk berlatih menulis berita, dan sebagian besar peserta mampu menulis dengan baik. (LHr)