peristiwa-daerah

5 Fakta Bola Api Misterius di Langit Cirebon: BRIN Pastikan Meteor, BMKG Telusuri Sumber Dentuman Keras

Senin, 6 Oktober 2025 | 22:19 WIB
Rekaman CCTV saat sebuah benda asing diduga meteor melintas di kawasan Cirebon, Jawa Barat. ((Instagram/t_djamal))

(KLIKANGGARAN) – Jagat maya dihebohkan oleh beredarnya video yang menampilkan cahaya terang melintas cepat di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam, 5 Oktober 2025.

Video yang diunggah salah satunya oleh akun Instagram @fatmafurious itu memperlihatkan benda bercahaya yang diduga meteor melayang di udara sebelum menghilang dan disusul suara dentuman keras yang menggetarkan sejumlah wilayah.

Berikut rangkuman fakta-fakta di balik fenomena langka yang diduga meteor jatuh di Laut Jawa tersebut.

1. Bola Api Melintas Cepat di Langit Cirebon

Beberapa warga Cirebon mengaku melihat benda bercahaya terang melaju cepat sekitar pukul 18.35 WIB. Tak lama kemudian, suara dentuman keras terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Fakta Kecelakaan Maut Pedangdut Cantika Davinca di Magetan, 2 Remaja Tewas dan Jalan Gelap Jadi Sorotan

Sejumlah video amatir juga memperlihatkan kilatan cahaya meluncur di langit pada waktu yang sama. Fenomena ini langsung viral di media sosial, memunculkan berbagai spekulasi — mulai dari petir hingga ledakan pesawat — sebelum dikonfirmasi sebagai dugaan meteor.

2. BRIN: Meteor Besar dari Arah Barat Daya

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengonfirmasi bahwa hasil analisis awal menunjukkan benda itu merupakan meteor berukuran besar.

“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan - Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35 - 18.39,” ujar Thomas melalui akun Instagram pribadinya, @t_djamal.

Baca Juga: Macan Tutul Terobos Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo, Evakuasi Berlangsung Mencekam

Ia menambahkan, berdasarkan data sensor BMKG Cirebon, sekitar pukul 18:39:12 WIB terdeteksi getaran yang kemungkinan diakibatkan oleh gelombang kejut dari meteor yang memasuki atmosfer.

“Meteor jatuh di Laut Jawa,” tambahnya.

3. Bukan Bagian dari Hujan Meteor Draconid

Halaman:

Tags

Terkini