peristiwa-daerah

Gadis 18 Tahun di Bengkulu Diduga Bunuh Ibu Kandung Saat Salat dengan Ulekan dan Pisau, Menangis Histeris di Hadapan Ayahnya Usai Aksi Brutal

Senin, 4 Agustus 2025 | 05:37 WIB
Tangkapan layar video viral seorang gadis di Bengkulu yang diduga memukul ibunya dengan ulekan hingga tewas ((Instagram.com/folk_berita))

(KLIKANGGARAN) – Media sosial digegerkan oleh beredarnya video yang menampilkan seorang remaja putri berinisial NR (18) di Bengkulu yang diduga telah menganiaya dan membunuh ibu kandungnya, YT (50), di rumah mereka.

Peristiwa nahas itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Sabtu, 2 Agustus 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

Video yang diunggah akun Instagram @folk_berita pada Minggu, 3 Agustus 2025, memperlihatkan momen sesaat setelah dugaan pembunuhan berlangsung. Disebutkan bahwa korban diserang saat sedang menunaikan ibadah salat Dzuhur.

Baca Juga: Bank Nasional dan Daerah Tegaskan Dana Nasabah Aman di Tengah Penataan Rekening Dormant, dari BRI, Mandiri hingga Bank Kalbar

"Tangis penuh penyesalan remaja yang membunuh ibu kandungnya menggunakan ulekan dan pisau dapur," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Akun tersebut juga merinci kronologi dugaan pembunuhan yang membuat netizen terkejut.

"Pembunuhan berawal saat YT (korban) sedang menunaikan salat, (pelaku) NR kemudian memukulnya dengan ulekan cobek, korban tersungkur usai mendapat pukulan, dan NR beberapa kali tusuk YT dengan pisau dapur," ungkapnya.

Dalam video tersebut terlihat NR berlutut sambil menangis histeris di hadapan ayah kandungnya setelah peristiwa tragis tersebut.

Baca Juga: Ari Lasso Resmi Perkenalkan Kekasih Barunya Dearly Djoshua, Singgung Perjuangan Cinta Lewat Lirik Lagu White Lion

"Melihat NR yang menangis, ayah kandungnya kemudian berusaha untuk menenangkan putrinya agar berhenti menangis," lanjut narasi akun @folk_berita.

Unggahan itu langsung memancing reaksi publik. Banyak netizen yang menuntut agar hukum ditegakkan.

"Tolong diproses secara hukum karena kita takut ayahnya juga nanti jadi korban," tulis akun @simarmata.

"Hukum tetap harus berlaku," komentar akun @muhammad_ilhami, yang ikut menyuarakan keprihatinan dan desakan untuk penegakan hukum.

Baca Juga: SALUT, Inovasi Luwu Utara Tembus Final Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik; Dedikasi untuk Insan Tani

Halaman:

Tags

Terkini