Luwu Utara --- Program Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry alias LASCARCOCO resmi berakhir di Kabupaten Luwu Utara. Menyusul kebijakan yang dibuat oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Akibat kebijakan tersebut, Kabupaten Luwu Utara terkena imbasnya. Salah satu program USAID, LASCARCOCO, yang sementara berjalan di Luwu Utara otomatis dihentikan.
Namun, berhentinya program ini tidak membuat spirit atau semangat LASCARCOCO juga berhenti. Karena manfaat dari program ini terbukti memberikan bermanfaat bagi petani kakao.
Direktur Kehutanan dan Konservasi Kawasan Sumber Daya Air (KKSDA) BAPPENAS yang diwakili oleh Perencana KKSDA BAPPENAS, Februari T.A. Ramadhan, mengatakan, program LASCARCOCO memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh program lainnya.
Karena program ini juga menjalin kerja sama dengan sektor privat, sehingga menjamin keberlanjutan.
“Program LASCARCOCO ini selain menjalin kerja sama G to G bersama BAPPENAS, juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dari sektor privat, di antaranya, PT Olam Indonesia, Hershey's, dan Rikolto, yang tentunya sangat membantu kami dalam melaksanakan program ini sampai ke tingkat tapak,” jelas Februari Ramadhan, saat menghadiri Close Out Meeting (penutupan) secara resmi Program LASCARCOCO, Senin (23/6/2025), di Ruang Command Center Kantor Bupati.
Meskipun program LASCARCOCO telah berakhir, tetapi ia berharap semangat dari program ini dapat terus dihidupkan agar nyawa dari program ini masih tetap ada dan terus berkelanjutan.
“Program ini secara administrasi memang telah berakhir, tetapi soul-nya dan semangatnya masih harus tetap ada, meski dalam ruang lingkup yang lebih disesuaikan,” jelasnya lagi.
“Ibaratnya kita lagi sayang-sayangnya, tiba-tiba diselesaikan. Namun, kita patut bersyukur karena kita berakhir dengan terlebih dahulu berpamitan secara resmi. Walaupun ditinggal, tetapi ada pamitannya dulu, karena LASCARCOCO ini berkerja sama dengan privat sektor,” terangnya.
Ia pun berharap, segala capaian program ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas terhadap peningkatan produktivitas kakao, ketahanan petani, serta praktik pertanian yang lebih belanjutan melalui agroforestry, khususnya di Kabupaten Luwu Utara.
“Bagi kami di BAPPENAS, program ini sangat searah dan selaras dengan pembangunan nasional, terutama dalam hal peningkatan kesejahtreraan petani yang ada di luar kawasan hutan, baik itu melalui APL maupun perhutanan sosial,” imbuh dia.
Pada kesempatan itu, wanita yang lahir di bulan Ramadan 1990 ini juga menyampaikan apresisasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemda dan Petani Luwu Utara atas dukungan dan kontribusinya terhadap kesuksesan dari program LASCARCOCO.