Acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, perangkat daerah (PD), mitra pembangunan, lembaga riset, pelaku usaha, akademisi, dan kelompok tani dan penyuluh pertanian.
Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaboratif untuk memperkuat sistem pertanian kakao yang tangguh dan berkelanjutan di Luwu Utara. (*/TK)