Olehnya itu, kata dia, sangat tepat tema yang diangkat dalam STQH kali ini, yakni Mewujudkan Generasi Qur’ani Menuju Sulsel Maju dan Berkarakter. “Saya menilai tema ini sangat tepat dan sejalan dengan visi Gubernur, yaitu generasi yang maju dan berkarakter,” terangnya.
“Di mana tema ini juga menggambarkan bahwa melalui STQH XXIII, kita wujudkan generasi yang tangguh, yang memiliki ilmu pengetahuan, kompetensi, keterampilan, akhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan zaman yang kompleks dan beragam,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia STQH, Jumail Mappile, dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta yang mengikuti STQH sebanyak 460 orang, plus peserta afirmasi, serta mengikuti 4 cabang lomba, yakni Seni Baca Al Qur’an, Hapalan Al Qur’an, Tafsir Al Quran, dan Musabaqah Hadis.
Empat cabang lomba ini dibagi lagi menjadi 11 golongan lomba, yaitu golongan tilawah anak-anak, tilawah dewasa, hapalan 1 juz, hapalan 5 juz, hapalan 10 juz, hapalan 20 jus, hapalan 30 juz, Tafsir Al Qur’an Bahasa Arab, Hapalan 100 hadis dengan sanad, Hapalan 500 hadis tanpa sanad, serta Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH).
“Saya yakin dan percaya bahwa seluruh kafilah yang mengikuti ajang STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini pantang pulang sebelum rangkaian STQH selesai,” ucap Wakil Bupati Luwu Utara ini. Pembukaan STQH kali ini makin semarak dengan kehadiran hampir seluruh kepala daerah se-Sulsel.
Beberapa kepala daerah yang hadir, Bupati Luwu dan wakilnya, Bupati Barru dan wakilnya, Bupati Sidrap dan waklinya, Bupati Luwu Timur dan wakilnya, serta Bupati Selayar dan waklinya. Hadir pula Pj Wali Kota Palopo, Wali Kota Parepare, serta Bupati Gowa.
Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel, Ketua LPTQ Sulsel, Ketua dan Anggota DPRD Luwu Utara, Forkopimda Luwu Utara, Ketua LPTQ se-Sulsel, Kakan Kemenag se-Sulsel, Kabag Kesra se-Sulsel, Panitia Provinsi, Panitia Lokal, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Wanita, serta Tokoh Pemuda, makin menambah kemeriahan pembukaan STQH XXIII di Luwu Utara. (LHr)