peristiwa-internasional

Brasil, India dan Afrika Selatan Kecam ‘Kelumpuhan’ Reformasi PBB

Sabtu, 28 September 2024 | 09:41 WIB
Ilustrasi (Pixabay/padrinan)

KLIKANGGARAN -- Para menteri luar negeri Brasil, India, dan Afrika Selatan kembali menegaskan komitmen mereka untuk memperluas Dewan Keamanan PBB (DK PBB) demi meningkatkan pengaruh negara-negara berkembang dalam tata kelola global dan pengambilan keputusan ekonomi.

Mauro Vieira, Subrahmanyam Jaishankar, dan Ronald Lamola – masing-masing menteri luar negeri Brasil, India, dan Afrika Selatan – bertemu di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada hari Kamis.

Dalam pernyataan setelah pertemuan tersebut, para menteri menyatakan rasa frustrasi mereka terhadap kelumpuhan negosiasi reformasi DK PBB, yang gagal mencerminkan dukungan mayoritas negara anggota PBB untuk memperluas keanggotaan Dewan Keamanan.

Para menteri juga menyatakan harapan mereka untuk bekerja sama dalam mereformasi Dewan Keamanan, WTO, dan arsitektur keuangan internasional, guna segera mencapai kemajuan menuju sistem multilateral yang adil, demokratis, dan setara.

Pernyataan bersama yang dirilis oleh ketiga negara tersebut juga mencatat kekhawatiran mereka atas meningkatnya ketegangan geopolitik, dan seruan mereka untuk menghargai “dialog dan diplomasi sebagai instrumen utama untuk penyelesaian damai.”

Mereka menekankan “urgensi untuk kembali terlibat dalam upaya mencapai perdamaian, berbeda dengan narasi yang memecah belah yang hanya memperkuat skenario fragmentasi dan polarisasi geopolitik saat ini.”

Ketiga negara tersebut merupakan bagian dari Dialog tripartit IBSA, yang dibentuk pada tahun 2003 untuk menyatukan negara-negara demokrasi terbesar di negara berkembang. Brasil, India, dan Afrika Selatan termasuk di antara beberapa negara – bersama dengan Jerman dan Jepang – yang telah mengajukan tawaran untuk mendapatkan kursi tetap di DK PBB.

Dewan Keamanan saat ini terdiri dari 15 negara anggota, termasuk lima anggota tetap dengan hak veto dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun. Lima anggota tetap DK PBB adalah Rusia, AS, Inggris, Tiongkok, dan Prancis.

Sementara empat anggota tetap telah vokal tentang perlunya mereformasi badan tersebut dan telah mendukung upaya India dan Brasil untuk mendapatkan kursi tetap, serta perwakilan Afrika, sikap Tiongkok terhadap reformasi Dewan Keamanan sebagian besar terbatas pada pernyataan umum yang difokuskan pada peningkatan representasi negara-negara berkembang.

Brasil, India, dan Afrika Selatan merupakan bagian dari kelompok BRICS dan juga berperan sebagai troika dalam G20. India memegang jabatan presiden G20 pada tahun 2023, Brasil memegangnya tahun ini, dan Afrika Selatan akan mengambil alih pada tahun 2025.***

Tags

Terkini