peristiwa-daerah

Esensi Data dalam Perencanaan Pembangunan: Dari Statistik ke Solusi

Kamis, 19 September 2024 | 17:58 WIB
Kepala Bapperida Luwu Utara, Drs. H. Aspar (Istimewa)

KLIKANGGARAN --- Sebagai basis perencanaan dalam pembangunan sebuah daerah, peran data sangat urgen dalam menghasilkan produk pembangunan yang berkualitas, terarah dan terukur.

Di era modern society seperti saat ini, data sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam menyusun sebuah kebijakan yang pro kepada masyarakat.

Demikian dipaparkan Kepala Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperica) Kabupaten Luwu Utara saat memberikan materi dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional belum lama ini di Masamba.

Aspar mengatakan, sebagai landasan perencanaan, data akan sangat berguna dalam memberikan dampak yang positif terhadap proses pembangunan.

Salah dua yang tentunya sangat berpengaruh, kata Aspar, adalah peran sentral big data dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang saat ini tengah marak dijumpai, utamanya di berbagai platform media sosial.

“Peran big data dan AI ini sangat urgen dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam penyusunan arah kebijakan pemerintah,” kata Aspar.

Dikatakan Aspar, penggunaan data statistik menjadi absolut di tengah disrupsi yang begitu masif di tengah-tengah masyarakat yang didominasi para kaum milenial dan gen Z.

Maka dari itu, kata dia, penggunaan statistik di era disrupsi seperti saat ini harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data berkualitas dalam mendukung pembangunan.

“Data statistik ini seperti minyak baru di era digital. Untuk itu, setiap keputusan yang strategis harus didasarkan pada data yang valid dan relevan guna mewujudkan data berkualitas demi Indonesia emas,” papar Aspar.

Mengapa data penting? Aspar menyebutkan, salah satu alasannya, karena dengan data, kebijakan dan perencanaan pembangunan dapat lebih tepat sasaran.  

Selain itu, kata Aspar, pengambilan keputusan bisa lebih baik, serta dapat meningkatkan efisiensi, utamanya dalam mengoptimalisasi sumber daya berdasarkan analisis data yang ada.

“Tak hanya itu, dengan data ini kita juga bisa memprediksi dan melakukan mitigasi risiko guna mengantisipasi masalah di masa depan, tentu dengan menggunakan data historis,” terang Aspar lagi.

Masih menurut Aspar, penggunaan big data untuk menganalisis perencanaan pembangunan dan kebijakan yang lebih akurat dan responsif menjadi pilihan terbaik.

“Momentum ini mengingatkan kepada kita tentang pentingnya data yang valid untuk pembangunan serta mendorong semua sektor untuk beralih ke budaya pengambilan keputusan berbasis data,” jelasnya lagi.

Halaman:

Tags

Terkini