Untuk itu, ia mengimbau inovator, utamanya yang memiliki inovasi dari produk latpim untuk tidak stagnan, tetap proaktif melengkapi dokumennya. “Setiap selesai latpim, Bapperida bisa segera mengambil dokumennya. Inovasi latpim ini jangan hanya formalitas saja, hanya sekadar untuk menggugurkan kewajiban, tetapi harus dijaga keberlanjutannya,” pungkas Hadi.
Diketahui, IGA adalah upaya pemerintah (Kemendagri) untuk mendorong tumbuh kembangnya inovasi demi peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya saing. IGA Awards ini dibagi ke dalam empat kategori, yaitu daerah sangat inovatif, daerah inovatif, daerah Kurang inovatif, serta daerah yang tak dapat dinilai inovasinya. (LHr)