KLIKANGGARAN - Dalam sebuah acara yang digelar Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Banyumas, Ketua Bawaslu setempat Imam Arief Setiadi meminta kepada seniman atau budayawan untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanan pemilu 2024. Para seniman ini dapat membantu meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pemilu.
Imam menjelaskan, Bawaslu menggandeng seniman dan budayawan untuk ikut mengawasi pelaksanaan khususnya dalam tahapan kampanye Pemilu.
"Para pekerja seni kami ajak mereka untuk terlibat dalam pengawasan Pemilu dari tahapan termasuk kampanye hingga hari tenang," kata Imam Arif Setiadi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Bawaslu usai menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi pertisipatif kepada seniman dan budayawan atau pegiat budaya, Minggu (28/1/2024) di Hotel Cor Purwokerto.
Menurut Imam, keterlibatan seniman dan budayawan sebagai agen untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu, karena tidak semua anggota Bawaslu bisa mengcover semua kegiatan pelaksanaan Pemilu.
" Dalam hal ini seniman dan budayawan agar bisa menjadi agen pengawasan Pemilu diberi bekal berkaitan jenis-jenis pelanggaran Pemilu, serta Pemilu yang berkualitas," tambahnya.
Dengan dekal itu diharapkan agar mereka bisa mengetahui terkait tentang pelanggaran pelanggaran Pemilu.
Setidaknya mereka mempu melakukan pencegahan dan memberikan edukasi pencegahan, serta memberikan informasi kepada Bawaslu.
Sementara Bambang Wadoro, salah seorang seniman mengatakan, Bawaslu telah mengambil langkah tepat dengan melibatkan para seniman untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu. " Seniman itu punya komunitas, sehingga kami bisa membantu memberikan informasi informasi seputar kegiatan pemilu," ujar seniman teater ini.
Bambang Wadoro berpesan kepada sesama seniman untuk membantu memberikan informasi jika melihat pelanggaran pemilu. Partisipasi pengawasan ini sangat penting dengan melibatkan elemen yang ada di masyarakat, sehingga bisa membantu kegiatan Bawaslu
Kegiatan sosialisasi partisipasif ini diikuti sekitar 50 seniman yang mewakili 27 kecamatan di Banyumas. Mereka berasal dari berbagai macam kelompok komunitas, dan sanggar kesenian maupun budayawan, yang ada di Wilayah Kabupaten Banyumas. (nan)