KLIKANGGARAN—Tengah ramai menjadi perbincangan, Kim Keon Hee, Ibu Negara Korea Selatan menerima tas tangan senilai 2.200 US Dolar atau sekitar 35 juta rupiah pada tahun 2022 lalu.
Pemberian tas tangan bermerek Dior tersebut diduga sebagai bentuk suap kepada Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Heey, yang dilakukan oleh seorang pendeta.
Media Korea Selatan dibanjiri dengan tuduhan dan tudingan – yang semuanya berasal dari dugaan pemberian tas tangan Dior dua tahun yang lalu, mengingat pemilihan dewan nasional akan dilaksanakan kurang dari tiga bulan lagi.
Dilansir dari The Guardian, kekacauan dimulai dengan pertemuan antara pendeta Korea-Amerika Choi Jae-young dan Kim Keon Hee, istri presiden Yoon Suk Yeol.
Kim Keon Hee diam-diam terekam saat dirinya mendapatkan hadiah mewah dari pendeta tersebut yang menganjurkan unifikasi dengan Korea Utara.
Baca Juga: Indonesia Ciptakan Sejarah Lolos 16 Besar Piala Asia, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai
Namun hal ini bukanlah sebuah narasi tertulis, melainkan sebuah krisis politik nyata yang telah menjerumuskan pemerintahan konservatif Korea Selatan ke dalam kekacauan.
Pendeta Choi memiliki sejarah keterlibatan dengan Korea Utara dan telah mengunjungi negara komunis tersebut beberapa kali untuk melakukan doa di beberapa gereja yang dikelola negara di Pyongyang.
Dia mengatakan bahwa dia termotivasi oleh keinginan untuk “berbagi nasihat” mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unifikasi dengan pemerintahan saat ini, dan dia mendekati Ibu Negara Kim, membina hubungan dengannya yang berpuncak pada pertemuan tatap muka pada tahun 2022, hanya beberapa bulan setelah suaminya menjadi presiden.
Selama pertemuan ini, Choi mengklaim bahwa dia mendengar Kim terlibat dalam percakapan telepon yang menyinggung urusan sensitif negara. Khawatir dengan sifat diskusi yang dituduhkan tersebut, dia memutuskan untuk diam-diam merekam pertemuan mereka berikutnya, menggunakan kamera mata-mata yang disembunyikan di dalam jam tangan.
Tuduhan penyalahgunaan kekuasaan bukan hal aneh di Korea Selatan. Sebelumnya, mantan presiden konservatif, Park Geun-hye, dimakzulkan dan dipenjara karena korupsi, sebelum diampuni oleh penggantinya.
Pada pertemuan kedua Choi dengan Kim, Tas Dior tersebut barulah diberikan. Tas dan kamera tersembunyi tersebut dibagikan oleh situs berita berhaluan kiri, Voice of Seoul, yang terkenal dengan penolakan kerasnya terhadap pemerintahan Presiden Yoon, suami Kim Keon Hee.
Voice of Seoul merilis video tersebut pada akhir November. Di dalamnya, ibu negara terlihat sedang berdiskusi dengan Choi yang memberi tahu Kim bahwa dia membawa hadiah, dan dia menjawab, “Mengapa kamu terus membeli barang-barang seperti itu? Tolong jangan membeli barang mahal seperti itu.” Meski penyerahan tas Dior kepada Kim tidak terlihat, tas tersebut tetap diletakkan di atas meja di hadapannya.