KLIKANGGARAN -- Kampus Mengajar merupakan salah satu program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk belajar sambil berdampak di lingkungan pendidikan khususnya jenjang SD, SMP, dan SMK.
Program ini bertujuan agar Mahasiswa memiliki kesempatan dalam mengasah soft skills, berinovasi dalam pembelajaran, dan menginspirasi para siswa/i.
Fokus program Kampus Mengajar meliputi literasi, numerasi, adaptasi teknologi, mitigasi perubahan iklim, dan pengembangan karakter siswa. Mahasiswa terjun langsung ke Sekolah yang sudah ditetapkan oleh Tim program Kampus Mengajar berdasarkan domisili Mahasiswa.
Salah satu sekolah penugasan ialah SD Negeri Sangiang IV. SD Negeri Sangiang IV ini terletak di Kampung Pangsor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten. Masa penugasan Kampus Mengajar dimulai pada tanggal 14 Agustus hingga 1 Desember 2023.
Selama 4 bulan mengabdi di sekolah, mahasiswa telah merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja diantaranya, pojok baca, kelas tambahan literasi, membaca dan bercerita, gerakan membawa bekal, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi di Sekolah, masih ada beberapa siswa/i yang memiliki ketertinggalan dalam kemampuan literasi. Maka dari itu, mahasiswa membuat salah satu program kerja yaitu, TUMBLR (Tambahan Belajar) untuk membantu para siswa/i yang masih kesulitan dalam literasi nya.
Program ini dilaksanakan Seminggu dua kali setelah pembelajaran di kelas selesai. Media pembelajaran untuk program ini seperti, buku cerita yang sudah tersedia di pojok baca serta materi langsung dari Mahasiswa yang di tulis di papan tulis.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan menyenangkan agar siswa/i tidak bosan dalam belajar. Sehingga seiring berjalan nya waktu, siswa/i sudah lancar dan aktif dalam membaca dan mengenal huruf.
Dengan adanya program Kampus Mengajar ini memberikan dampak baik dan inovatif bagi sekolah, mengingat literasi dan numerasi yang masih kurang di sekolah tersebut. “Mahasiswa tidak hanya membantu dalam meningkatkan literasi dan numerasi saja namun dalam pemanfaatan adaptasi teknologi mereka juga membantu sekolah.
Sekolah sangat terbantu dengan adanya kontribusi Mahasiswa, dan siswa/i terlihat senang dengan adanya kehadiran Mahasiswa disini.” ujar Muhdiar, guru pamong dalam memberikan testimoni.
Penulis: Dian Septiarini