peristiwa

Presiden Joko Widodo Hadiri Peletakan Batu Pertama Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Pupuk Fakfak

Jumat, 24 November 2023 | 10:09 WIB
Presiden Joko Widodo Hadiri Peletakan Batu Pertama Proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak (Twitter @jokowi)

KLIKANGGARAN -- Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak pada Kamis, 23 November 2023.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa akhirnya industri pupuk di kawasan Timur Indonesia dapat mulai dibangun setelah 40 tahun hanya dibangun di kawasan barat Indonesia.

Presiden Joko Widodo pun menjelaskan alasan dibuatnya industri pupuk di kawasan Fakfak tersebut.

Baca Juga: Anwar Usman Ajukan Keberatan usai Suhartoyo Jadi Ketua MK Gantikan Dirinya, Kenapa?

"Sudah 40 tahun lamanya kita memiliki lima industri pupuk yang semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia. Kemarin, industri pupuk akhirnya mulai dibangun di kawasan timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Saya sendiri datang untuk melakukan peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak itu, hari Kamis sore.

Pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak karena dekat dengan sumber pasokan gas, dan ke depannya dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua," ungkap Presiden Jokowi di akun X-nya pada Jumat, 24 November 2023.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Papua serta untuk lumbung pangan yang telah direncanakan, PSN Kawasan Industri Pupuk Fakfak ini juga dapat menopang kebutuhan pupuk di wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Maluku Utara. Sebagian juga bisa diekspor," tambahnya.

Baca Juga: Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek Ajak HISMINU untuk Berkolaborasi Majukan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Presiden Jokowi pun menyebut pihaknya mendorong agar pembangunan konstruksi kawasan tersebut dapat selesai di tahun 2038.

"Saya mendorong agar pembangunan konstruksi kawasan tersebut segera dilaksanakan dan dapat diselesaikan pada tahun 2038. Dengan investasi kurang lebih 30-an triliun Rupiah, pabrik pupuk ini dapat memiliki kapasitas produksi hingga 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia setiap tahunnya," pungkasnya.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.

Tags

Terkini