KLIKANGGARAN -- Perayaan Natal tahunan di kota Betlehem, Tepi Barat, Palestina, dibatalkan sebagai bentuk penghormatan pada para martir dan solidaritas dengan rakyat di Gaza.
Mengutip The Telegraph pada Rabu (15/11/2023), seorang juru bicara pemerintah kota Betlehem mengkonfirmasi kepada surat kabar Inggris bahwa pohon dan dekorasi Natal yang biasa mereka gunakan, termasuk kandang Natal dibongkar.
Juru bicara tersebut juga menyampaikan bahwa perayaan tersebut sama sekali tidak pantas mengingat situasi umum yang tengah terjadi di Palestina. Banyak orang tidak terlalu menyukai perayaan apa pun, mereka sedih, marah, dan kesal. Banyak warga Betlehem di Gaza dibantai dan dibunuh dengan darah dingin.
Betlehem merupakan kota kelahiran Yesus Kristus. Tiap tahun kota ini menjadi tujuan wisata menjelang Natal. Mereka akan mendatangi Mager Square dan Gereja Kelahiran Yesus Kristus sebagai tempat ziarah.
Manger Square merupakan alun-alun kota di pusat Betlehem di Palestina. Namanya diambil dari sebuah palungan tempat yang diyakini bahwa Yesus dikatakan telah lahir yang menurut tradisi Kristen terjadi di Gua Kelahiran,
Konflik Hamas dan Israel yang terus memanas membuat tak ada turis yang datang ke dua situs tertua itu.
Walau perayaan dibatalkan, acara misa dan doa Natal akan tetap berlangsung.