KLIKANGGARAN – Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah tidak bisa lagi meyani pasien alias tutup beroperasi sejak Kamis (16/11/2023).
Penyebab tutupnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza karena kurangnya berbagai pasokan sementara pasien korban serangan Israel ke Gaza yang harus ditangani sangat banyak.
“Rumah sakit Indonesia telah berhenti melayani dan beroperasi sama sekali,” kata al-Kahlout Direktur Rumah sakit Indonsia di Gaza seperti dikutip dari VOA Indonesia.
“Karena ketidakmampuan klinis kami untuk menampung pasien dari Gaza dan wilayah utara, kami mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut telah berhenti beroperasi sepenuhnya,” tegas al-Kahlout lebih lanjut.
Baca Juga: El Rumi Menang Lawan Jefri Nichol, Dedikasikan Kemenangan untuk Palestina
Keterangan tutupnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza diungkapkan oleh
Atef al-Kahlout, Direktur Rumah sakit Indonsia di Gaza kepada Aljazeera pada Kamis (16/11/2023) seperti dilaporkan VOA Indonesia dengan mengutip Reuters telah mengumumkan penutupan rumah sakit Indonesia di Gaza.
Kementerian Luar Negeri Indonesia dan MER-C, yang mengelola rumah sakit itu di Gaza, sampai berita dibuat menurut VOA Newsa belum mengonfirmasi penutupan itu.
Diserang Israel
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia – yang terbesar di Gaza – telah menampung ratusan pengungsi yang mencari perlindungan di sana.
Daerah sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel. Menurut laporan organisasi HAM, Human Rights Watch, akibat serangan itu setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan antara tanggal 7 dan 28 Oktober.
Militer Israel menuduh Rumah Sakit Indonesia digunakan “untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah” untuk Hamas.
Pejabat Palestina dan kelompok Indonesia yang mendanai rumah sakit tersebut telah membantah klaim tersebut.**