KLIKANGGARAN -- TikTok mulai menghapus video yang berisi "pujian" terhadap surat yang ditulis pemimpin Al-Qaida, Osama bin LAden, dan menonaktifkan tagar 'lettertoamerica' dari pencariannya.
TikTok menghapus video tersebut setelah menghadapi reaksi keras dan adanya seruan agar platform tersebut dilarang di Amerika Serikat.
Dua puluh satu tahun setelah pertama kali diterbitkan, Gen-Z yang gandrung pada TikTok, menemukan 'Surat untuk rakyat Amerika' yang ditulis oleh Osama bin Laden, dan tampaknya dia setuju dengan teroris yang ditakuti tersebut. Sebagai informasi, Osama terbunuh di Abbotabad Pakistan dalam operasi US SEALS pada Mei 2011.
Dengan kemampuan membuat dan menyebarkan ribuan video yang dibuat pemilik akun TikTok, video surat Osama menjadi viral di semua platform media sosial.
Meletup kemarahan besar di kalangan warga Amerika setelah video yang mendukung gagasan Osama bin Laden menjadi viral.
Nikki Haley, mantan duta besar PBB dan Gubernur Carolina Selatan, meminta agar TikTok dilarang, dengan mengatakan, "Berhentilah memberikan Partai Komunis Tiongkok kemampuan untuk mempengaruhi orang Amerika."
“Ribuan pengguna TikTok berpihak pada Osama bin Laden yang membunuh 3.000 orang Amerika. Ini adalah contoh utama bagaimana musuh asing kita meracuni media sosial untuk memajukan agenda jahat mereka,” cuit Nikki Haley, menggunakan tagar #BanTikTok.
Senator Tennessee Marsha Blackburn juga meminta pelarangan aplikasi berbagi video Tiongkok.
“Pemuda Amerika diindoktrinasi dengan propaganda anti-Amerika dan anti-Israel oleh profesor universitas mereka dan TikTok milik Tiongkok setiap hari. Larang TikTok,” Marsha Blackburn memposting di X.
Tagar BanTikTok mulai menjadi tren di X, dan salah satu pengguna menyebutnya sebagai senjata psikologis Tiongkok. (EMKA)