Dualisme Penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H, Begini Tuntunan dari Habib Rizieq Shihab

photo author
- Kamis, 20 April 2023 | 21:28 WIB
Rizieq Shihab
Rizieq Shihab

KLIKANGGARAN -- Habib Rizieq Shihab, memberikan tuntunan terkait adanya dualisme dalam penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Habib Rizieq Shihab pun menegaskan bahwa masyarakat awam tidak perlu pusing dalam menentukan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H.

Habib Rizieq Shihab pun mengatakan bahwa untuk menentukan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H hanya perlu mengikuti arahan dari pemerintah.

Baca Juga: Terpapar Sakit Autoimun SLE, Isyana Sarasvati Sampaikan Pesan: Kalau Emang....

"Bagi masyarakat awam yang enggak ngerti hisab, yang enggak ngerti rukyat, enggak ngerti falak, ikuti saja pengumuman pemerintah. Selesai. Enggak pusing kita saudara," ungkap Habib Rizieq dikutip dari Youtube Islamic Brotherhood Television (IBTV) pada Kamis, 20 April 2023.

"Belajarlah kita menikmati perbedaan pendapat, belajarlah lapangkan dada kita saudara, belajarlah kita untuk bisa menghormati saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita, selama mereka punya dalil yang bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sok merasa benar sendiri," tambahnya.

Lebih lanjut Habib Rizieq Shihab menjelaskan metode hisab dan rukyat dalam menentukan bulan hijriah pada ceramahnya tersebut.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat, Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Sabtu, 22 April 2023, Ini Alasannya!

"Bagi yang hisab ini sendiri saudara belum tentu semuanya lebarannya Jumat, ada yang pakai hisab lebarannya tetap Sabtu saudara. Lho kenapa bisa? Jadi, kalau orang pakai hisab terus dia punya kriteria yang wujudul hilal, kalau hilal sudah kelihatan di atas 0 derajat, dia tanggal baru. Kalau kriterianya seperti itu, Jumat lebaran," terangnya.

"Tapi, ada yang hitung hisab ini hilalnya ada yang masih di bawah 2 derajat, jadi bagi mereka di bawah 2 derajat itu bukan tanggal baru karena dalam ilmu Imkanur Rukyat di bawah 2 derajat enggak mungkin bulan kelihatan, sehingga dengan ilmu hisab juga mereka bisa membulatkan bulan Ramadan menjadi 30 [hari]. Artinya, berdasarkan hisab pun mereka bisa menetapkan Ramadan hari Sabtu," jelasnya.

Terakhir Habib Rizieq Shihab pun menjelaskan bahwa rukyat pun bisa berbeda.

Baca Juga: Oligarki

"Rukyat pun bisa berbeda. Walaupun sama-sama ngelihat, besok liat bulan saudara, katakan ada yang liat, begitu ada yang liat belum tentu juga dipakai penglihatannya saudara. Kenapa? Kalau yang diliat bulan itu ada, tapi bulan itungannya 2 derajat, sementara dia punya kriteria 3 derajat, tetap saja belum masuk bulan baru menurut kriterianya," jelasanya.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X