AG Divonis 3 tahun 6 Bulan, Terbukti Bohong Dipaksa Layani Nafsu David, Padahal 5 Kali Bersetubuh dengan MDS

KLlKANGGARAN -- AG akhirnya sudah dijatuhi vonis 3 tahun 6 bulan karena terbukti melakukan kebohongan yang sebabkan Mario Dandy Satriyo lalukan penganiayaan.

Kebohongan AG bahwa dirinya sudah dilecehkan David Ozora tak bisa diterima oleh hakim hingga dirinya dijatuhi vonis 3 tahun 6 bulan.

Vonis ini dijatuhkan karena fakta persidangan,Pengakuan AG pernah mengaku dirinya dipaksa berhubungan badan oleh David tak masuk akal bagi hakim, karena AG sendiri tak seperti perempuan korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Cakra Khan Ikut Audisi American's Got Talent, Bawakan Lagu Apa dan Apakah Lolos?

Bukannya trauma dengan kejadian dirinya dilecehkan oleh David, AG malah mengaku biasa berhubungan badan dengan Mario Dandy.

AG mengaku sudah 5 kali berhubungan badan dengan Mario Dandy Satriyo yang menunjukkan dirinya bukanlah seperti korban pelecehan seksual.

Vonis yang dibacakan oleh Hakim Sri Wahyuni Batubara membuka fakta bahwa memang laporan AG pemicu tindakan penganiayaan David.

Baca Juga: Inilah Sosok Mohammad Iman Mahlil Lubis, Diduga Pelaku Penempel QRIS Palsu, Viral!

"Terbukti pemicu emosi dan dendam Mario Dandy kepada anak korban David Ozora adalah karena pengakuan anak tersebut karena dipaksa oleh anak korban , "ujar Hakim.

Namun Hakim meragukan pengakuan paksaan persetubuhan itu karena tidak ada jejak trauma pada AG.

Hal ini dibuktikan dengan pengakuan AG bahwa dirinya sudah berhubungan badan dengan Mario Dandy Satriyo hingga 5 kali.

Baca Juga: Ashanty Tertangkap Kamera Mengelus Perut Aurel Hermansyah, Kode Hamil Anak Kedua?

Hal ini tak menunjukkan dirinya trauma dalam berhubungan badan layaknya korban pelecehan.

"Pengakuan anak tersebut adalah tidak benar karena kalau dipaksa melakukan persetubuhan akan mengalami trauma, sedang anak tidak mengalami hal itu, terbukti dengan anak selain Bersetubuh dengan anak korban, anak juga melakukan persetubuhan dengan Mario Dandy Satriyo sebanyak 5 kali, " tambah Hakim. *