KLIKANGGARAN -- Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustiran (DKUPP) Kabupaten Subang, mengadakan kegiatan Pekerjaan Belanja Pengadaan Sarpras PLUT pada tahun anggaran 2025 dengan surat pesanan Nomor: KU03.10/007.SP/DKUPP/2025 tertanggal 10 April 2025 kepada PT Estat Raflesia Indonesia (PT ERI), nilai pekerjaan Rp195.300.000,00. Akan tetapi, hingga 100 persen pekerjaan tersebut telah selasai, justu tidak dibayar oleh DKUPP.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor KU03.10/102-BAST/DKUPP/2025, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DKUPP Kabupaten Subang, Eva Subekti, dan Eriyanto selaku Direktur PT ERI, menyepakati secara bersama serah terima barang agar bisa diproses pembayaran. Kendati demikian, hingga November 2025, PT ERI beum menerima sepesepun pembayaran.
Eriyanto selaku Direktur PT ERI menyesalkan atas adanya peristiwa tersebut. "Kita sangat menyesalkan adanya persoalan tersebut, dengan adanya demikian maka bisa menjadi presedent buruk untuk instansi birokrasi di Kabupaten Subang," ujar Eri saat dikonfirmasi, Kamis (20/11).
Selain itu, Eri menduga adanya pihak yang turut andil dalam proses pembayaran tertunda sehingga terjadinya pembatalan. "Pasti ada, sebab tidak mungkin adanya keberanian untuk melakukan pengadaan jika tidak termaktub pada paket pekerjaan, bahkan lebih parahnya lagi kami menduga adanya konspirasi besar, entah digeser ke pihak tertentu atau dijual oleh oknum instansi itu sendiri," jelasnya.
Maka dari itu, kata Eri, pihaknya akan melaporkan kegiatan tersebut untuk diproses secara hukum. "Kita tetap akan melaporkannya, termasuk Kepala Dinas DKUPP Subang selaku KPA harus bertanggungjawab, bahkan juga terkait temuan-temuan kami pada DKUPP yang juga akan kita laporkan, biar hukum yang berproses agar tidak ada lagi permainan picik demikian," tandasnya.
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Google Cloud Masuki Babak Baru, KPK Ungkap Irisan Kuat dengan Skandal Chromebook
Wakapolri Blak-blakan Akui Layanan Polisi Lambat, Bandingkan Respons Damkar yang Dinilai Lebih Cepat
Wanita Diduga Dosen FH Untag Tewas Misterius di Hotel Semarang, Saksi Utama Disebut Oknum Polisi Berpangkat AKBP
Semeru Makin Bergejolak, Guguran Lava Kian Intens dan PVMBG Naikkan Status Jadi Level IV Awas
Australia Open 2025: Tiga Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final, Alwi Farhan Buka Kemenangan
Poncosari Melesat Jadi Lokasi Tercepat Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih
Spekulasi Kematian Dirut BJB Menguat: Sumber Sebut Ada Insiden Golf Jelang Yusuf Saadudin Dilarikan ke Rumah Sakit
Apa Alasan Boy Thohir Memborong 3,1 Juta Saham TRIM? Ternyata Fantastis Nilai Sahamnya di TRIM.
UPDATE Erupsi Semeru: 3 Desa Terdampak, 300 Warga Mengungsi, dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Status Dinaikkan ke Level Awas
Kepala UPT Pariwisata Luwu Utara Tekankan Kedisiplinan Pegawai sebagai Fondasi Utama Dalam Bekerja