Jejak kebaikan: Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah Berbagi Kasih di Asrama Cinta Yatim dan Dhuafa Al-ikhwaniyah

KLIKANGGARAN – Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMA EKSYAR) Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, Banten, mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan buka puasa bersama di panti asuhan Asrama Cinta Yatim dan Dhuafa Al-Ikhwaniyah pada Minggu (31/3/2024 ).

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang kepada yatim dan dhuafa. Dengan bersedekah (santunan) kepada mereka, diharapkan menjadi jejak kebaikan di bulan suci ramadhan.

Muhammad Fahmi Sidiq, selaku ketua pelaksana, menyampaikan tujuan acara santunan adalah untuk meraih berbagai keutamaan bersedekah

“Santunan ini bertujuan untuk meraih berbagai keutamaan bersedekah terutama di bulan suci Ramadhan ini. Kami fokus membantu anak yatim dan dhuafa yang benar-benar membutuhkan, dengan mencari yayasan yang berada di lapisan masyarakat menengah ke bawah” (tutur Fahmi).

Lebih lanjut Fahmi menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti in menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.

"Harapan saya setelah mengadakan acara kemarin adalah sederhana. Saya berharap agar acara tersebut menjadi ibrah bagi saya dan rekan-rekan yang hadir, memberikan pembelajaran dan renungan tentang pentingnya peduli terhadap sesama, mengingatkan bahwa di bawah kita masih ada yang lebih membutuhkan”

“Kami berharap dapat terus saling mengasihi dan menyadari bahwa bersedekah tidak harus menunggu menjadi kaya. Untuk anak-anak panti, kami berharap agar apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka, serta semoga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara, serta patuh pada agama” (Tutur Fahmi)

Selain itu, Zenita Cahyani selaku ketua HIMA EKSYAR Unpam juga turut hadir untuk memberikan materi. Zenita turut didampingi oleh anggota HIMA EKSYAR Unpam yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan ramadhan kali ini.

Dalam paparan materinya, Zenita Cahyani menjelaskan bahwa puasa melibatkan menahan makan, minum, dan hawa nafsu, serta menghindari kegiatan yang sia-sia yang diharamkan oleh Allah SWT.

Puasa wajib ini harus dilakukan oleh setiap Muslim dan tidak boleh ditinggalkan tanpa alasan yang jelas. Jika ditinggalkan, puasa tersebut harus diganti pada hari lain.

Di era milenial, banyak yang mempertanyakan dalil tentang puasa. Salah satu dalil yang sering disebutkan ketika menjawab pertanyaan tersebut adalah Q.S Al-baqarah ayat 183.
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Inti dari ayat tersebut mewajibkan umat Islam untuk berpuasa Ramadhan sebagai bentuk ibadah dan meningkatkan ketakwaan.

Zenita juga menegaskan pentingnya memahami dan melaksanakan puasa dengan penuh kesadaran.

Zenita menekankan bahwa puasa memiliki rukun dan syarat seperti sholat. Rukun puasa mencakup beragama Islam, niat, dan pengendalian hawa nafsu. Syarat sah puasa termasuk keislaman, kematangan, kesucian dari hadats dan nifas, serta waktu yang tepat.

Puasa bisa mendatangkan pahala dan berkah jika dilaksanakan sesuai dengan syarat tersebut. Dia juga menyebutkan contoh-contoh yang membatalkan puasa, seperti sakit, musafir, ibu hamil, dan sebagainya, dengan jenis puasa yang bisa diganti sesuai kondisinya.