Atur Pengeras Suara Masjid Saat Ramadhan, Alumni PMII UI Dukung Kemenag

KLIKANGGARAN -- Polemik antara penceramah Gus Miftah dan Kementerian Agama perihal pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola saat Ramadhan disesalkan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Indonesia (UI).

"Pengaturan penggunaan pengeras suara masjid sudah ada sejak tahun 1978 yang dikeluarkan oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag. Saat ini Kemenag hanya mengingatkan peraturan tersebut dan menghimbau agar umat Islam bertoleransi dengan lingkungan masyarakat sekitarnya yang mungkin sedang ada yang sakit dan akan terganggu dengan penggunaan pengeras suara luar yang berlebihan," papar mantan Ketua Forum Alumni PMII UI 2012 - 2015 Alfanny, pada Selasa 12 Maret 2024.

Alfanny mendukung sepenuhnya langkah Kemenag dalam mengatur penggunaan pengeras suara masjid saat Ramadhan.

Baca Juga: Ini Dalil Salat Tarawih 8, 20 dan 36 Raka'at yang Sering jadi Perdebatan

"Langkah kemenag sudah tepat dan proporsional untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan umat beragama. Ini merupakan bukti bahwa kemenag bukan kementerian untuk satu agama saja, tapi kementerian untuk seluruh umat beragama," lanjut Alfanny yang juga merupakan pengurus Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) Wilayah Jawa Barat.

Alfanny mengharapkan Gus Miftah dan penceramah lainnya tidak lagi menyampaikan ujaran-ujaran provokatif yang seolah-olah mengatakan bahwa kemenag melarang pengeras suara masjid saat Ramadhan.

"Sama sekali tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid. Itu hanya pengaturan. Di Arab Saudi aja, penggunaan pengeras suara masjid diatur oleh pemerintah," tutupnya.