KLIKANGGARAN – Paus Fransiskus membuka perayaan Natal dengan pesan perdamaian di Tanah Suci di tengah perang mematikan di Gaza.
Paus Fransiskus memulai perayaan Natal global dengan suatu keluhan - bahwa pesan damai Yesus tenggelam oleh "logika perang yang sia-sia" di tanah tempat Dia dilahirkan.
Perang mematikan Israel di Gaza menjadi bayangan saat Paus memimpin Misa malam pada hari Minggu, dihadiri oleh 6.500 orang di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
"Malam ini, hati kita ada di Betlehem, di mana Pangeran Damai sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hari ini menghalanginya menemukan tempat di dunia," kata pemimpin Katolik itu.
Baca Juga: Diduga Lupa Natasha Rizky Mantan Istri, Desta Nyaris Lakukan Hal yang Bikin Netizen Baper
Paus berusia 87 tahun itu mengatakan pesan sejati Natal adalah damai dan cinta, mendorong orang untuk tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan "pemujaan konsumerisme".
Paus berbicara tentang "benang yang terlalu manusiawi yang melintasi sejarah: pencarian kekuasaan duniawi dan kekuatan, ketenaran dan kemuliaan, yang mengukur segalanya dalam hal kesuksesan, hasil, angka, dan angka, dunia yang terobsesi dengan pencapaian".
"Malam ini, cinta mengubah sejarah," kata Paus.
Betlehem, kota biblika di Tepi Barat yang diduduki Israel di mana umat Kristen percaya Yesus Kristus dilahirkan, efektif membatalkan perayaan Natal tahunan yang biasanya menarik ribuan wisatawan.
Kota itu meniadakan pohon Natal raksasa, band musik dan pemandangan alam Natal yang mencolok tahun ini, memilih hanya beberapa lampu perayaan.
Di pusat kota, bendera Palestina besar telah dihamparkan dengan spanduk yang menyatakan, "Lonceng Betlehem berbunyi untuk gencatan senjata di Gaza."
"Banyak orang mati untuk tanah ini," kata Nicole Najjar, seorang siswa berusia 18 tahun.
"Sangat sulit merayakan ketika orang-orang kita mati."
Artikel Terkait
WASPADA !! Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu dan Minggu Jelang Natal, BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Kilat pada Sore Hari
Libur Natal dan Tahun Baru, UPT Pariwisata Imbau Petugas Objek Wisata Disiplin Jalankan Tugas
Serangan Tentara Israel Pada Malam Natal ke Kamp Pengungsi di Gaza, setidaknya 68 Warga Palestina Tewas, Serangan Berdasar sejak 7 Oktober