Gibran mengatakan seharusnya kalau mau mempermasalahkan dari awal, yaitu dari saat ia melakukan pendaftaran sebagai cawapres.
"Ya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran (Cawapres). Biasa (terhadap tuduhan) makanya kan saya bawakan ijazahnya. Monggo dilihat," tegasnya.
"Lha nek lulusan SMK kenapa to? Kan lulusan SMK bagus juga," tambahnya.
Lebih jauh, Gibran menganggap tuduhan ijazah palsu terhadap dirinya itu sebagai lucu-lucuan saja.
Baca Juga: ASN Luwu Utara Diminta Jadi Role Model Transaksi Digital
"Tidak, saya anggap lucu-lucuan saja. Makanya saya bawain monggo teman-teman media bisa memegang bentuk aslinya, bentuk fisiknya. Ini juga yang dilegalisir," ucapnya.
Artikel Terkait
Hasil China Masters 2023, Apri/Fadia Menang WO, Dua Ganda Campuran dan Satu Ganda Putra Pastikan Maju ke 16 Besar.
Muhammadiyah Putuskan Sikap Politik Netral di Pemilu 2024
Ternyata Inilah Penyebab Jonantan Christie Mundur dari China Masters 2023, Terkait BWF World Tour Final
Bertambah Wakil Indonesia yang Maju ke 16 Besar China Masters 2023, Terbaru Pasangan Leo/Daniel
Kapolda Aceh Kunker ke Polres Nagan Raya, Cek Kesiapan Personil Mengamankan Pemilu 2024
ASN Luwu Utara Diminta Jadi Role Model Transaksi Digital
Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal Di Tasikmalaya, Bukannya Di inkubator Malah Dibuat Konten, Inilah Foto dan Videonya yang Viral
UNJ Mengukuhkan 4 Guru Besar Tetap sebagai Bagian dari 22 Guru Besar yang Akan Dikukuhkan pada Tahap Dua, Selamat!
PATBM Bumi Harapan Luwu Utara Berbagi Penanganan Kasus Anak dengan DP3AKB Sidoarjo Jawa Timur Terkait Penerapan Kabupaten Layak Anak
Inilah Sosok Oknum Guru Nazarudin, Doktrin Murid Sebut Perang Israel Lawan Teroris, Berujung Minta Maaf