Inilah Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW, Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ dan Tabrakan

KLIKANGGARAN -- Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW tengah ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.

Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW tersebut jadi sorotan usai diduga menjadi penyebab kecelakaan tabrakan beruntun di Tol MBZ.

Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW terbukt bersalah dengan berbalik arah saat berada di dalam tol sehingga terjadi tabrakan beruntun yang menyebabkan beberapa orang terluka.

Baca Juga: Dituduh Suka Pukul Anak Oleh Ibu Virgoun, Inara Rusli : Masa Gak Boleh?

Lantas siapa Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW itu sebenarnya?

Inilah Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW yang dirangkum dari berbagai sumber.

Kodam Jaya mengungkap bahwa Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW adalah pelaku lawan arah di Tol MBZ tersebut, bepergian tanpa izin dari satuan.

Baca Juga: Sejarah Lagu Halo Halo Bandung yang Diubah Jadi Helo Kuala Lumpur, Warganet Murka!

Disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga dalam jumpa pers di RS Ridwan Meuraksa, TMII, Jakarta Timur, Senin, 11 September 2023, Sosok Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo alias Lettu GDW diketahuai berasal dari kesatuan Yonkav 7/ Pragosa Satya Kodam Jaya.

"Pada hari libur, tepatnya pada hari Sabtu kemarin tanggal 9 (September 2023), yang bersangkutan pergi,” ungkap Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga dikutip dari Viva pada Selasa, 12 September 2023.

“Yang jelas dalam waktu subuh, subuhan (dia) pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya, termasuk pimpinannya," lanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Culamega Tasikmalaya, Masih Hidup?

Lebih jauh, Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga menjelaskan bahwa Lettu GDW mengendarai mobil Toyota Yaris dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan lalu tiba-tiba berbalik arah sehingga membuatnya bertabrakan dengan yang berlawanan arah.

"Jadi, terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," terang Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga.