(KLIKANGGARAN)--Riyadh telah menutup perbatasannya untuk semua perjalanan penumpang setidaknya selama seminggu, menangguhkan penerbangan internasional serta masuk ke pelabuhan laut dan darat dengan varian Covid-19 mutan yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Dengan semakin banyaknya negara Eropa yang mengunci perjalanan dari Inggris, Arab Saudi telah menarik semua upaya untuk mengekang penyebaran jenis baru virus korona, memberlakukan larangan besar-besaran pada semua perjalanan komersial, Saudi Press Agency melaporkan, Minggu, mengutip "sumber resmi" dengan Kementerian Dalam Negeri negara itu.
Baca juga: Spyware Buatan Perusahaan Israel Diduga Meretas Lusinan Jurnalis Al-Jazeera
Larangan tersebut akan membuat semua penerbangan internasional, kecuali "kasus luar biasa", ditangguhkan selama jangka waktu satu minggu, yang dapat diperpanjang untuk satu minggu lagi. Pelabuhan darat dan laut akan ditutup untuk kedatangan internasional juga.
Langkah-langkah tersebut diambil sebagai "pencegahan" dan sampai sifat strain, yang dikatakan sangat menular, "menjadi jelas," lapor badan tersebut dikutip RT.com.
Daftar negara yang berkembang pesat yang telah melarang perjalanan dari Inggris, mengutip kekhawatiran tentang virus baru, setelah PM Inggris Boris Johnson mengumumkan penguncian Tier-4 yang ketat untuk beberapa bagian negara, termasuk London, Tenggara dan, Peterborough di timur Inggris.
Prancis, Swiss, Denmark, Swedia, Belanda, Austria, Belgia, Jerman, Irlandia dan Italia telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris, sementara Turki dan Jerman tidak berhenti di situ, memperluas larangan tersebut ke Afrika Selatan, di mana ketegangan yang sama virus tersebut dikatakan telah menyebabkan lonjakan kasus virus korona.
Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis baru yang ditemukan lebih mematikan daripada varian Covid-19 sebelumnya, tetapi pejabat kesehatan Inggris telah membunyikan lonceng peringatan atas penyebarannya yang cepat, dengan mengatakan situasinya "di luar kendali."
Sumber: RT.com