(KLIKANGGARAN0--Pembom strategis Tu-160 Rusia telah menghabiskan lebih dari 25 jam di udara dan menempuh jarak lebih dari 20.000 kilometer, menetapkan rekor dunia untuk jangkauan dan durasi penerbangan non-stop untuk jenis pesawat ini, kata Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Luhut Pastikan Tak Ada Rakyat Sampai Kelaparan, Yakin!
"Tidak ada yang pernah menerbangkan pesawat jenis ini lebih lama," kata Sergey Kobylash, komandan penerbangan jarak jauh Rusia.
Rekor, yang ditetapkan pada hari Sabtu, melihat dua pembom strategis Tupolev Tu-160 (nama pelaporan NATO: 'Blackjack') "tinggal di udara selama lebih dari 25 jam dan menempuh jarak lebih dari 20.000 kilometer (12.427 mil)," komandan itu menambahkan.
Penerbangan penting itu dilakukan di atas perairan netral Samudra Arktik dan Pasifik serta Laut Kara, Laptev, Siberia Timur, Chukchi dan Barents dan dilakukan dengan kepatuhan penuh terhadap aturan internasional penggunaan wilayah udara, jelasnya.
Baca juga: Kebijakan Baru Mendikbud, MPR: Nadiem Makarim Buta Sejarah
Tu-160 mengisi bahan bakar tiga kali di udara selama misi mereka, yang membutuhkan enam pesawat tanker Il-78 untuk diangkat ke langit. Di beberapa titik di sepanjang rute mereka, pembom dikawal oleh jet tempur Su-35 Rusia serta "pesawat negara asing," kata Kobylash.
Rekor sebelumnya juga dibuat oleh Tu-160s, yang menghabiskan waktu 24 jam 24 menit di udara pada tahun 2010. Sementara untuk pesawat penumpang, penerbangan Qantas Airlines dari New York ke Sydney tahun lalu dianggap sebagai yang terlama karena pesawat Boeing 787-9 dengan 49 orang di dalamnya itu mengudara selama 19 jam 15 menit dan menempuh jarak 16.200 kilometer (sekitar 10.066 mil).
Sumber: RT.com
