Presiden dan Perdana Menteri Mali Ditahan Tentara Pemberontak

photo author
- Rabu, 19 Agustus 2020 | 05:12 WIB
IMG_20200819_050903
IMG_20200819_050903


(KLIKANGGARAN)--Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse telah ditahan oleh tentara pemberontak di ibu kota, Bamako, dalam peningkatan dramatis dari krisis selama berbulan-bulan di negara itu.


Perkembangan pada hari Selasa terjadi beberapa jam setelah tentara mengangkat senjata dan melancarkan pemberontakan di pangkalan utama di Kati, sebuah kota dekat Bamako.


Para prajurit diharapkan menyampaikan pernyataan di kemudian hari, sementara negara-negara di Afrika Barat, bersama dengan bekas kekuatan kolonial Perancis, Uni Eropa dan Uni Afrika, mengecam tindakan tentara dan memperingatkan terhadap perubahan kekuasaan yang tidak konstitusional.


Peristiwa itu terjadi di tengah krisis politik selama berminggu-minggu yang telah membuat pengunjuk rasa oposisi turun ke jalan untuk menuntut turunnya Keita, menuduhnya membiarkan ekonomi negara runtuh dan salah menangani situasi keamanan yang memburuk.


Konflik Mali selama bertahun-tahun, di mana kelompok-kelompok bersenjata yang bermotivasi ideologis telah memicu ketegangan etnis saat memperebutkan kekuasaan, telah meluas ke negara-negara tetangga Niger dan Burkina Faso, mengguncang kawasan Sahel yang lebih luas dan menciptakan krisis kemanusiaan besar-besaran.


Sebelumnya pada hari Selasa, pengunjuk rasa oposisi berkumpul di sebuah alun-alun di Bamako untuk menunjukkan dukungan kepada tentara, sementara kedutaan asing menyarankan warganya untuk tetap di dalam rumah.


(Sumber: Al Jazeera)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X