Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 5 Juta

photo author
- Minggu, 9 Agustus 2020 | 08:10 WIB
covid as
covid as


(Klikanggaran) - Amerika Serikat mencatat rekor kasus virus korona pada hari Sabtu, dengan lebih dari 5 juta orang yang terinfeksi, menurut penghitungan Reuters, ketika pejabat utama dalam penanggulungan penyakit menular di negara itu pada awal pekan ini menyampaikan harapan bahwa vaksin yang efektif mungkin akan tersedia pada akhir tahun ini.


Dengan kasus 1 dari setiap 66 penduduk yang terinfeksi, Amerika Serikat memimpin dunia dalam kasus COVID-19, menurut analisis Reuters. Negara ini telah mencatat lebih dari 160.000 kematian, hampir seperempat dari total kematian dunia.


Tonggak sejarah yang suram datang ketika Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada orang Amerika yang dirugikan oleh pandemi virus korona setelah Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan dengan Kongres.


Pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pertumbuhan pekerjaan AS melambat secara signifikan pada bulan Juli, menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk bantuan pemerintah tambahan.


Anthony Fauci mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa mungkin ada setidaknya satu vaksin yang bekerja dan aman pada akhir tahun. Tetapi Trump menawarkan pandangan yang lebih optimis, dengan mengatakan ada kemungkinan Amerika Serikat akan memiliki vaksin virus korona pada saat pemilihan presiden 3 November.


Seentara itu, Rusia dikabarkan akan segera mendatarkan vaksis Covid-19 pada pekan depan. Dilansir dari RT.com, Moscow’s Gamelei Center akan mendaftarkan vaksin virus korona pertama di dunia pada 12 Agustus, kata wakil menteri kesehatan Rusia. Oleg Gridnev mengatakan petugas medis dan lansia akan diberikan prioritas untuk imunisasi.


Menteri senior di departemen itu, Mikhail Murashko, mengumumkan minggu lalu bahwa program vaksinasi massal nasional direncanakan akan dimulai pada bulan Oktober. Murashko menambahkan, semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah.


"Pendaftaran vaksin yang dikembangkan di Gamelei Center akan dilakukan pada 12 Agustus," kata Gridnev kepada wartawan di Ufa, Jumat pagi, seperti dikutip RIA Novosti. “Sekarang tahap terakhir, ketiga, sedang berlangsung. Ini adalah bagian pengujian dan sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu sendiri harus aman."


Sumber: Reuters dan RT.com


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X