Pertama Kali, Trump Pakai Masker di Depan Publik

photo author
- Minggu, 12 Juli 2020 | 06:19 WIB
IMG_20200712_061253
IMG_20200712_061253


(Klikanggaran) - Presiden Donald Trump, yang telah menghindari mengenakan masker di muka umum bahkan ketika pandemi coronavirus menyebar di negerinya, mengenakannya pada hari Sabtu di sebuah fasilitas medis militer di luar Washington di mana ia akan bertemu dengan tentara yang terluka dan pekerja perawatan kesehatan garis depan, demikian dilaporkan Reuters.


Kunjungan ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed menandai penampilan publik pertama Trump dengan penutup wajah sejak virus itu menyebar ke seluruh Amerika Serikat awal tahun ini.


Trump sebelumnya menolak untuk mengenakan masker di depan umum, atau meminta orang Amerika lainnya untuk melakukannya, mengatakan itu adalah pilihan pribadi, meskipun dia mengatakan akan melakukannya jika dia berada di tengah orang banyak dan tidak dapat menjaga jarak dari yang lain.


"Saya pikir ketika Anda berada di rumah sakit, terutama dalam pengaturan khusus ketika Anda berbicara dengan banyak tentara, orang-orang yang dalam beberapa kasus baru saja turun dari meja operasi, saya pikir itu hal yang hebat untuk memakai masker," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih tepat sebelum kunjungannya ke Walter Reed.


Di fasilitas medis, Trump berjalan di depan awak media yang berkumpul untuk kesempatan berfoto dengan hati-hati mengenakan masker biru laut yang dihiasi dengan cap presiden yang diembos dalam emas.


Dia hanya mengatakan "terima kasih" saat dia lewat.


Para pejabat tinggi kesehatan masyarakat mendesak penggunaan masker untuk memperlambat penyebaran virus, yang pada hari Jumat telah merenggut hampir 134.000 nyawa orang Amerika.


Para kritikus mengatakan penolakan Trump untuk mengenakan masker menunjukkan kurangnya kepemimpinan.


Bahkan, ketika para pejabat lain dalam pemerintahannya menyerukan penggunaan masker dan penerapan jarak sosial, Trump, yang menghadapi pemilihan ulang pada bulan November, menekan negara-negara bagian untuk membuka kembali aktivitas perekonomian yang dilockdown.


Namun, karena banyak negara melonggarkan pembatasan koronavirus, virus telah menemukan pijakan baru.


Kasus COVID-19 AS yang baru, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, naik lebih dari 69.000 pada hari Jumat, rekor harian ketiga berturut-turut.


Hingga Jumat, jumlah infeksi koronavirus AS yang dikonfirmasi mencapai 3 juta, menurut penghitungan Reuters.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X