Bank Dunia Pinjami Kolombia  $ 700 Juta untuk Merespons Virus Korona

photo author
- Sabtu, 27 Juni 2020 | 11:11 WIB
kolumbia
kolumbia


(KLIKANGGARAN) - Bank Dunia telah menyetujui pinjaman sebesar $ 700 juta kepada Kolombia untuk membantu negeri Andean itu berjuang melawan pandemi coronavirus, kata Bank Dunia pada hari Jumat, 26 Juni 2020, seperti dikutip Reuters.


Pinjaman itu akan membantu Kolombia memperkuat sistem layanan kesehatannya untuk memenuhi peningkatan permintaan akan layanan, dan juga akan memungkinkan program bantuan sosial untuk memperluas dan memperbesar kredit dan likuiditas yang tersedia untuk bisnis, demikian pernyataan Bank Dunia.


Baca juga: Sebagai Respons Boikot Iklan, Facebook Akan Melabeli Postingan Layak Berita yang Langgar Kebijakan


"Kami bekerja dengan cepat sehingga Kolombia dapat mengandalkan sumber daya yang dibutuhkan di saat-saat ini yang sulit bagi semua orang, terutama bagi yang paling rentan," kata Ulrich Zachau, direktur bank untuk Kolombia dan Venezuela.


“Dengan pinjaman ini kami berharap dapat mengurangi dampak pandemi pada sektor kesehatan, ekonomi, dan terutama untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan keluarga Kolombia.”


Baca juga: Krisis Pangan Mengancam RI, Ini Titah Jokowi ke Prabowo, Erick & Basuki


Kolombia telah melaporkan 84.442 kasus coronavirus dan 2.811 kematian.


Termasuk ke dalam pinjaman ini, Bank Dunia telah meminjamkan $ 1,25 miliar ke Kolombia selama enam bulan pertama tahun ini dan memberikan $ 250 juta dalam pembiayaan darurat untuk membantu tanggapan virus koronaalnya.


Pinjaman tambahan yang signifikan diharapkan pada paruh kedua tahun ini untuk proyek perumahan dan infrastruktur, kata Bank.


Baca juga: Kisruh PPDB DKI Jakarta: Protes Orang Tua dan Penjelasan Kadisdik DKI Jakarta


Ekonomi Kolombia telah terpukul oleh penguncian nasional untuk mengekang penyebaran penyakit.


Sementara pembatasan tertentu telah dicabut, kementerian keuangan masih mengharapkan produk domestik bruto berkontraksi 5,5% tahun ini dan memperkirakan defisit fiskal sebesar 8,2%.


Sumber: Reuters


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X