India Perintahkan Dua BUMN Telekomunikasinya Tidak Memakai Peralatan Buatan Cina

photo author
- Jumat, 19 Juni 2020 | 07:08 WIB
boycot china
boycot china


(Klikanggaran)--India memerintahkan dua perusahaan telekomunikasi milik pemerintah agar menggunakan peralatan telekomunikasi buatan lokal alih-alih menggunakan buatan  Cina untuk meningkatkan jaringan seluler mereka menjadi 4G, kata seorang sumber senior pemerintah kepada kantor berita Reuters, Kamis.


Langkah New Delhi itu dilakukan sebagai  serangan balik terhadap perusahaan-perusahaan dari Cina akibat insiden terbunuhnya 20 tentara India oleh pasukan Cina dalam sengketa perbatasan di Himalaya minggu ini.


Arahan tersebut ditujukan kepada perusahaan telekomunikasi Cina, yaitu Huawei dan ZTE, kata sumber itu, setelah India tahun lalu mengumumkan rencana terkait komunikasi  dengan nilai hampir $ 8 miliar. Dana sebesar itu di antaranya diperuntukkan untuk peningkatan jaringan, untuk membantu operator yang merugi, yaitu Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL) dan Mahanagar Telephone Nigam Limited (MTNL).


"Karena rencana itu akan didanai oleh uang publik, mereka [BSNL, MTNL] harus berusaha memastikan membeli peralatan buatan India," sumber pemerintah, yang menolak disebutkan namanya karena pesanan itu tidak dipublikasikan, mengatakan kepada Reuters.


Departemen Telekomunikasi India tidak menanggapi permintaan komentar. Kepala BSNL dan MTNL tidak menjawab panggilan atau pesan yang meminta komentar.


Huawei menolak berkomentar dan ZTE, yang berpotensi berisiko kehilangan pesanan puluhan juta dolar, tidak menanggapi permintaan komentar. Kedutaan Cina di New Delhi tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Perusahaan-perusahaan Cina menghadapi reaksi publik India setelah bentrokan terburuk sejak 1967 antara Cina dan India, di mana sentimen anti-Cina sudah kuat.


Beijing juga mendapat kecaman atas wabah koronavirus, setelah kampanye media sosial mendesak orang India untuk memboikot barang-barang Cina.


Larangan efektif terhadap penggunaan peralatan jaringan Cina dapat meluas ke perusahaan telekomunikasi swasta seperti Bharti Airtel dan Vodafone Idea yang juga menggunakannya di jaringan mereka.


"Mungkin akan ada beberapa komunikasi ... mungkin bukan gencatan dan penghentian, tetapi permohonan untuk menghindari penggunaan peralatan Cina di jaringan inti," sumber industri telekomunikasi, yang telah bekerja sama dengan pembuat peralatan telekomunikasi Cina, mengatakan.


Larangan apa pun dapat meningkatkan biaya bagi perusahaan telekomunikasi India, yang harus lebih bergantung pada perusahaan Eropa seperti Nokia dan Ericsson, karena kemampuan India dalam pembuatan peralatan telekomunikasi  memang terbatas.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X