KCNA Laporkan Kim Jong Un Telah Melanjutkan Aktivitas Publik

photo author
- Sabtu, 2 Mei 2020 | 05:28 WIB
IMG_20200502_110123
IMG_20200502_110123


 


SEOUL (Klikanggaran) - Kantor berita negara Korea Utara, KCNA, mengatakan pada hari Sabtu pemimpin Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk di wilayah utara ibukota, Pyongyang, dalam laporan pertama kegiatan publiknya sejak 11 April.


KCNA melaporkan bahwa Kim memotong pita pada upacara peresmian pada hari Jumat dan mereka yang menghadiri acara tersebut bersorak, "Hore!” bagi Pemimpin Tertinggi yang memimpin pawai untuk mencapai tujuan besar kemakmuran."


Kim terlihat tersenyum di foto-foto dan berbicara dengan para pembantunya di upacara pemotongan pita dan juga berkeliling pabrik. SCMP mengatakan keaslian foto, yang diterbitkan di situs web surat kabar resmi Rodong Sinmun, tidak dapat diverifikasi.


Kim menyatakan kepuasannya tentang sistem produksi pabrik pupuk, dengan mengatakan pabrik itu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan industri kimia dan produksi makanan negara itu, kata KCNA.


-
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kedua dari kiri) mengunjungi pabrik pupuk di Korea Utara, dalam sebuah foto yang dirilis pada hari Sabtu. Foto: KCNA / KNS melalui AFP

Kim ditemani oleh beberapa pejabat senior Korea Utara, termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong, kata KCNA.


Presiden A.S. Donald Trump mengatakan setelah laporan KCNA bahwa dia akan mengatakan sesuatu tentang Kim pada waktu yang tepat.


Ada spekulasi tentang kesehatan Kim setelah dia melewatkan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung pada 15 April. Hari itu adalah hari libur utama di Korea Utara dan Kim sebagai pemimpin biasanya berkunjung ke mausoleum di mana kakeknya berada di negara bagian.


Sebelumnya, sebuah sumber yang akrab dengan analisis dan pelaporan intelijen AS mengatakan bahwa lembaga-lembaga AS percaya bahwa Kim Jong Un tidak sakit parah dan bahwa ia masih sangat berkuasa.


"Kami pikir dia masih bertanggung jawab," kata sumber itu tanpa menyebut nama.


Sumber tersebut tidak dapat segera mengkonfirmasi kebenaran laporan KCNA.


Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X