(KLIKANGGARAN) -- Menghadapi seruan untuk mendeklarasikan keadaan darurat coronavirus, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diserang netizen negaranya di media sosial pada hari Kamis karena ia menawarkan masker kain gratis kepada rakyat Jepang. “Serangan” terhadap Abe di medsos itu menunjukkan rasa frustasi yang semakin meningkat bagi sebagian orang atas penanganan Abe terhadap krisis di negeri matahari terbit itu.
Tawaran masker kain Abe - dua buah per rumah tangga - datang sehari setelah para ahli memperingatkan Jepang berada di ambang krisis medis ketika kasus meningkat di seluruh negara, terutama di Tokyo. Perdana menteri mengatakan pada hari Rabu Jepang "nyaris tidak berada di garis” pertempuran melawan virus.
Perdana menteri meluncurkan tawarannya untuk mengirim masker kain sembari mengenakan satu masker kain di pertemuan satuan tugas pemerintah pada Rabu malam. Masker akan dikirim ke lebih dari 50 juta rumah tangga Jepang mulai minggu depan, pertama kali dikirim ke daerah yang kasus coronanya melonjak.
BACA JUGA: Daftar Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Sumsel
"Anda dapat menggunakan sabun untuk mencucinya dan menggunakannya kembali, jadi ini harus menjadi respons yang baik terhadap permintaan masker yang tiba-tiba dan sangat besar," katanya, seperti dikutip Reuters.
Pengguna Twitter dengan pedas, menyerang Abe terkait maskernya itu sehingga trending pada hari Kamis. “Apakah pemerintah Jepang itu nyata? Ini benar-benar buang uang pajak, ”tulis seorang pengguna dengan akun Usube.
Ini bukan pertama kalinya Abe menghadapi kritik karena strategi koronavirus-nya, demikian dilaporkan Reuters.
BACA JUGA: Tambahan 1 Orang, Total Ada 12 Tenaga Medis Yang Meninggal Akibat Corona
Beberapa netizen mengatakan respons awal Abe terhadap wabah virus itu lamban. Para kritikus menuduh bahwa Abe mengecilkan ancaman dengan harapan bahwa Tokyo dapat melanjutkan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas yang ditunda pada tahun ini.
Tetapi, Abe membantah klaim itu.
BACA JUGA: Pos Indonesia Terapkan Protokol Kesehatan Guna Pembayaran Gaji Pensiun
Para kritikus mengatakan Abe harus bertindak sekarang dalam keadaan darurat, takut lonjakan infeksi setelah terjadi kerumunan massa di beberapa tempat untuk menghadiri pesta-pesta tradisional menonton bunga sakura pada bulan lalu, meskipun ada perintah untuk tinggal di rumah.
Istri Abe, Akie, “diserang” setelah foto-fotonya muncul di satu acara seperti itu, tetapi Abe membelanya, mengatakan itu adalah pertemuan pribadi di sebuah restoran.
[Sumber: Reuters]