Klikanggaran.com, JAKARTA—Peningkatan frekuensi kekerasan dalam protes warga yang terus berlanjut mulai dikhawatirkan sejumlah bank di Hong Kong.
Reuters, pada Kamis (22-8-2019) melaporkan, saat ini beberapa bank yang beroperasi di Hong Kong memuat kegusarannya melalui iklan di surat kabar lokal. Dalam iklan itu sejumlah perbankan meminta penegakan hukum dan ketertiban di sejumlah kota yang ada di Hong Kong.
Sekuranya ada tiga bank, yaitu Bank HSBC, Standard Chartered, dan Bank of East Asia, mendesak pemulihan ketertiban di bekas jajahan Inggris yang kembali ke pemerintahan Tiongkok pada tahun 1997 itu.
Iklan Standard Chartered dalam surat kabar local menyatakan: “Menentang kekerasan, memulihkan ketertiban sosial, menjaga status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional.”
Selain itu, sebagai dampak dari demonstrasi yang terus terjadi, melalui surat kabar, sebuah pameran perhiasan level internasional diumumkan batal diselenggarakan di Hong Kong.
Panitia pameran itu menyatakan penyelenggaraannya diundur hingga waktu yang tidak ditentukan, karena mereka risau dengan demonstrasi.
Perwakilan pusat perdagangan berlian terbesar di dunia dari Antwerp Mumbai, dan Antwerp Ramat Gan meminta penyelenggara pameran perhiasan dan permata di Hong Kong untuk menunda acara yang biasanya menarik lebih dari 54.000 pengunjung tersebut.
Dalam sebuah surat yang disampaikan kepada penyelenggara Informa Markets disebutkan sekitar 30%—40% peserta pameran menyatakan tidak berpartisipasi dalam acara yang rencananya diselenggarakan pada September di Pameran Dunia Asia dan pusat Konvensi dan Pameran Wan Chai.
“Mengingat peristiwa yang terjadi baru-baru ini, kami mendesak Informa Markets untuk mempertimbangkan hal berikut; daripada bertaruh untuk pertunjukan yang berpotensi sepi pengunjung dan peserta, sebaiknya penyelenggaraannya ditunda,” tulis para perwakilan dagang tersebut.
Para perwakilan perdagangan itu juga meminta kompensasi finansial dalam bentuk diskon atau pengembalian dana kepada seluruh perusahaan yang berpartisipasi.
Seperti diketahui, gelombang protes di Hong Kong terus terjadi. Bahkan pada Rabu kemarin terjadi protes besar di jalur kereta bawah tanah.
Para pengunjuk rasa di stasiun kereta bawah tanah itu marah karena belum ada yang diproses secara hukum atas kekerasan yang terjadi.
[sumber: Reuters]/emka