Jakarta, Klikanggaran.com (25-07-2019) - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa pekan depan para pejabat Amerika Serikat (AS) dan China akan memulai kembali perundingan sebagai upaya penyelesaian perselisihan perdagangan selama setahun yang melibatkan dua negara yang menjadi top ekonomi dunia itu.
Pada Selasa (30-7-2019) dan Rabu (31-7-2019) akan diadakan pertemuan di Shanghai yang menjadi diskusi tatap muka pertama sejak negosiasi gagal pada Mei lalu, yang diawali dengan tuduhan Presiden Donald Trump bahwa Beijing mengingkari komitmennya.
Dalam sebuah pernyataannya, Gedung Putih menyatakan bahwa pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Liu He akan mencakup berbagai masalah, termasuk soal kekayaan intelektual, transfer teknologi secara paksa. Selain itu, akan dibahas masalah hambatan non-tarif, pertanian, jasa, defisit perdagangan, dan penegakan hukum.
Dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (25-7-2019), para pejabat senior telah melakukan pembicaraan melalui telepon sebanyak dua kali dalam dua minggu terakhir dalam upaya agar AS dan China sepakat mulai kembali perundingan dagang Rabu depan.
Mnuchin berharap akan terjadi kemajuan dalam pembicaraan tersebut, tetapi menambahkan ada "banyak masalah" yang tertunda sehingga dia mengharapkan putaran pembicaraan berikutnya akan menyusul di Washington.
Pada pertemuan di Jepang bulan lalu, Donald Trump dan Xi Jinping setuju untuk menghentikan permusuhan lebih lanjut dalam perang dagang selama setahun.
Kemudian kedua pihak bersepakat untuk menghidupkan kembali perundingan.
Tarif senilai US$360 miliar telah diberlakukan AS dalam perdagangan dua arah dan Trump telah mengancam bahkan lebih banyak hukuman atas barang-barang China.
Sayangnya, kasus Huawei berada di jalur yang terpisah dari pembicaraan perdagangan, demikian secara tersirat dari pernyataan Mnuchin.
[dari berbagai sumber]/(emka)