Sektor Keuangan China Terbuka untuk Asing

photo author
- Minggu, 21 Juli 2019 | 05:45 WIB
beijing
beijing


 


Jakarta, Klikanggaran.com (21-07-2019) – Untuk menggaet investasi asing lebih banyak, China mengumumkan membuka sektor keuangannya. Untuk itu, Beijing akan mengambil langkah-langkah yang ditargetkan untuk mengatasi meningkatnya risiko dan tantangan yang dihadapi industri. Demikian rilis yang disampaikan oleh Bank Sentral Cina pada Sabtu (20/7/2019). Dengan pengumuman itu, sektor keuangan China terbuka untuk Asing.


Investor asing dapat mengambil saham atau mengendalikan entitas termasuk unit manajemen kekayaan dari pemberi pinjaman komersial, manajer dana pensiun, dan broker mata uang, demikian salah satu isi rilis tersebut.


Selama ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kerap mengkritik China sebagai penerima manfaat satu sisi dari perdagangan global, namun menutup industri keuangan dalam negerinya.


Di banyak kesempatan Trump terus mendesak China agar menerima lebih banyak investasi dari luar negeri di sektor keuangan. Perusahaan global perlu mendapat kesempatan yang lebih luas dalam persaingan bisnis di China yang selama ini lebih banyak dikendalikan oleh negara, demikian kata Trump.


Langkah-langkah baru yang diumumkan pemerintah China pada Sabtu ini meliputi beberapa hal, seperti perusahaan pemeringkat kredit luar negeri dapat menilai semua obligasi yang terdaftar di bursa dan pasar antar bank, dan lembaga asing dapat menjadi penjamin emisi utama di pasar obligasi antar bank.


China juga akan membatalkan batas kepemilikan asing dari perusahaan sekuritas, perusahaan dana, perusahaan asuransi jiwa, dan perusahaan berjangka yang mulai berlaku pada 2020. Selain itu, perusahaan asuransi asing dapat memiliki lebih dari 25% saham di perusahaan manajemen aset asuransi China.


Untuk kemudahan berinvestasi, pemerintah China juga akan menghapus batasan masuk memiliki pengalaman operasi 30 tahun bagi perusahaan asuransi asing.


Langkah lebih lanjut untuk memudahkan investor institusi asing berinvestasi di pasar obligasi antar bank juga akan diambil oleh Pemerintah China.


Saat ini, orang asing baru mendapat kesempatan memegang hanya 1,6% dari aset perbankan negara dan 5,8% dari pasar asuransi, demikian disampaikan  Guo Shuqing, kepala regulator perbankan China.


Sejauh ini, pihak berwenang telah menyetujui rencana UBS Group AG, Nomura Holdings Inc., dan JPMorgan Chase & Co. untuk mengambil saham mayoritas dalam usaha sekuritas lokal. (emka)


 


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X