Bursa Eropa Gagal Menguat Didorong Surutnya Optimisme Kesepakatan AS-China

photo author
- Jumat, 28 Juni 2019 | 07:56 WIB
Screenshot_2019-06-28-07-49-29-289_com.android.chrome
Screenshot_2019-06-28-07-49-29-289_com.android.chrome


Jakarta, KlikAnggaran.com-- Pada perdagangan Kamis (27-6-2019), bursa Eropa belum berhasil menguat dan hanya berakhir flat. Kondisi itu beriringan dengan optimisme seputar prospek kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kian surut.


Reuters melaporkan bahwa indeks Stoxx 600 Eropa berakhir flat, setelah tertekan di zona merah selama beberapa hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.


Stoxx sempat naik 0,4 persen, didorong tanda-tanda progres antara Washington dan Beijing dalam menyelesaikan sengketa perdagangan mereka yang telah mengguncang pasar selama setahun terakhir.


Sayangnya, Larry Kudlow, penasihat Gedung Putih, pada Kamis (27-6-2019) menyatakan tidak ada perjanjian khusus yang telah dibuat sebelum pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-selat KTT G20 akhir pekan ini.


Pemerintah AS masih bersikeras tentang perubahan struktural pada kekayaan intelektual dan mekanisme penegakan China, demikian disampaikan Kudlow.


Kepada Reuters, pejabat lainnya dalam pemerintahan Trump mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk mencabut sanksi-sanksi terhadap raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies.


Sejumlah analis sebelumnya telah memperingatkan tentang adanya optimisme yang berlebihan.


Simona Gambarini, ekonom pasar di Capital Economics di London, mengatakan bahwa China kecil kemungkinan akan membuat lebih banyak konsesi daripada yang telah mereka buat dan tentu saja mereka tidak akan membuat jenis konsesi yang diharapkan Trump, dan pada akhirnya perang perdagangan akan berlanjut. Pernyataan tersebut dikutip dari Reuters.


Penurunan bursa Eropa dipimpin oleh sektor real estat dan energi, masing-masing turun 1,1 persen dan 0,8 persen.


Indeks DAX Jerman, yang sensitif atas isu-isu perdagangan, justru mampu naik 0,2 persen didorong oleh penguatan saham Bayer sebesar 8,7 persen.


Selain itu, saham Bayer juga naik setelah kelompok ini menyewa seorang pengacara dan membentuk sebuah komite untuk menangani proses pengadilan glyphosate. Sementara itu, pemegang saham Elliott Associates mengatakan telah meningkatkan saham senilai 1,1 miliar euro di perusahaan itu.


H&M adalah saham dengan kenaikan terbesar pada indeks Stoxx 600 adalah yang melonjak 13,7 persen setelah peritel fesyen asal Swedia ini mengatakan penjualan koleksi musim panasnya dimulai dengan awal yang baik dan telah menjual lebih banyak pakaian dengan harga penuh. Pernyataan optimistisnya mendorong kenaikan 2,2 persen di sektor ritel.


Sumber: Reuters


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mang Kamil

Tags

Rekomendasi

Terkini

X