Klikanggaran.com (1-1-2017) - ISIS merencanakan serangan yang bisa mengakibatkan korban massal terhadap Inggris, dengan "tidak ada pertimbangan moral" untuk menggunakan senjata kimia, demikian pernyataan yang dikeluarkan Menteri Keamanan Inggris, Ben Wallace.
Wallace mengatakan ancaman senjata kimia adalah realisasi potensi "ketakutan terburuk semua orang."
Wallace mengatakan ada laporan bahwa ISIS menggunakan senjata kimia di Suriah dan Irak, di mana ISIS mengendalikan daerah yang luas, dan bahwa pemerintah Maroko menangkap jaringan sel ISIS pada bulan Februari lalu yang menyimpan zat-zat yang dapat digunakan untuk membuat bom atau "racun yang mematikan".
Wallace mengatakan, "Para ahli telah memperingatkan bahwa ambisi ISIS adalah serangan dengan korban massal dan mereka tidak memiliki penghalang moral untuk menggunakan cara apapun yang mungkin."
Wallace mengatakan kepada Sunday Times yang dikutip Mirror, "Ambisi ISIS atau Daesh melakukan serangan dengan korban massal. Mereka ingin menyakiti orang sebanyak mungkin dan meneror orang sebanyak mungkin."
Mereka tidak memiliki penghalang moral untuk menggunakan senjata kimia terhadap penduduk dan jika mereka bisa, mereka akan menggunakan (senjata itu) di negara ini.
"Angka-angka korban yang bisa terjadi akan menjadi ketakutan terburuk Anda. Kami sudah jelas melihat laporan bahwa mereka menggunakannya di Suriah dan Irak (dan) kita jelad telah melihat aspirasi itu untuk di Eropa."
Wallace juga memperingatkan tentang ancaman dari "musuh dalam" sebagai kelompok teror, dan penyerang cyber Rusia yang mencoba untuk menanam "pengkhianat" di Pemerintah, militer dan bisnis terkemuka.
"Ada pengkhianat. Kita harus waspada untuk musuh dalam," katanya. "Ancaman dalam, seperti yang kita sebutkan, adalah nyata dan dapat dimanfaatkan dan ada orang yang mencoba untuk melakukan itu saat kita bicara."
(sumber: Mirror) (Editing: @mang_kamil)