Jakarta, Klikanggaran.com (26/2/2017) – Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis Al Saud, sepertinya akan menjadi sebuah kunjungan bersejarah. Bergulir ramai di beberapa media menyorot tentang perjalanannya. Dikutip dari The Economic Times, Minggu (26/2/2017), Raja Arab Saudi akan membawa 1.500 orang termasuk 10 menteri, di antaranya adalah Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih, dan salah satu pejabat dari perusahaan minyak pelat merah Saudi Aramco.
Konon, kedatangan Raja Salman ini membawa beberapa misi, salah satunya adalah untuk promosi peluang investasi, termasuk rencana penawaran saham perdana Saudi Arabian Oil Co, atau lebih dikenal dengan nama Saudi Aramco. Raja Salman yang telah melakukan reformasi ekonomi yang sangat ambisius sejak dua tahun lalu itu, akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, Jepang, dan China. Kunjungan ini cukup penting, karena akan mempererat hubungan ekonomi antara Arab Saudi dengan Asia.
Perdana Menteri Najib Razak dalam pesannya di Facebook mengatakan, Negeri Jiran merasa sangat tersanjung karena Raja Salman memilih Malaysia sebagai negara Islam pertama yang dikunjunginya di Asia Tenggara sejak terpilih menjadi raja pada 2015.
"Saat ini Arab Saudi adalah salah satu mitra dagang terbesar. Kami juga bangga Arab Saudi dan Malaysia sudah bekerja sama sangat erat untuk menjaga kerukunan dan memimpin umat," kata Najib, seperti dilansir the Star, Sabtu (25/2/2017).
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung, mengatakan bahwa pemerintah berharap kunjungan ini akan membawa investasi Saudi sampai $ 25 miliar. Perusahaan energi milik negara, Jakarta Pertamina dan Aramco, bekerjasama untuk meng-upgrade kilang kompleks terbesar di Indonesia dan mencari peluang lain. Selain menawarkan saham Saudi Aramco, para pejabat dari pemerintahan Arab Saudivjuga sedang mengincar bank-bank di Asia agar mau berinvestasi di Arab Saudi untuk mengembangkan industri non minyak. Hal tersebut sebagai usaha dari negara yang merupakan pengekspor minyak mentah terbesar tersebut untuk mengurangi ketergantungan dari pendapatan minyak.
Di Malaysia, Saudi Aramco diperkirakan akan menandatangani kesepakatan dengan Petroliam Nasional Bhd (Petronas) untuk pembangunan kilang minyak petrokimia. Sedangkan di Indonesia, Raja Salman akan berada di Jakarta dan Bali.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan bahwa Raja Salman dan rombongan akan berkunjung ke Jakarta dan Bali dalam rangka investasinya di Indonesia. Menurut Darmin, Arab Saudi berencana membangun kilang minyak dan pabrik petrokimia di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, katanya, investor Arab Saudi kepincut sektor lain untuk kegiatan penanaman modalnya di Indonesia.
"Kalau itu (Raja Salman) lebih karena investasi mereka ke sini. Mereka itu kan, akan bangun kilang dan petrokimia. Tapi, mungkin juga yang lain. Jadi ini urusan investasi," ulas Darmin di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).