Di bawah Sisi, bagaimanapun, Mesir secara signifikan mengubah persneling, meningkatkan hubungannya dengan Israel dan secara diam-diam mengizinkan serangan udara Israel terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Sinai. Mesir juga menyerahkan dua pulau, Tiran dan Sanafir, ke Arab Saudi - sebuah langkah kontroversial di dalam negeri yang secara luas dianggap menguntungkan Israel. Apa yang didapat Mesir sebagai gantinya? Tidak banyak, di luar dukungan terus-menerus dari lobi Israel di AS yang mendorong Washington untuk menelan rezim represif Mesir.
Di era Mubarak, Mesir masih memiliki margin kebebasan yang tidak diizinkan oleh rezim saat ini. Protes pro-Palestina pecah selama periode agresi Israel. Tetapi rezim Sisi telah menindak semua bentuk perbedaan pendapat; Mengibarkan bendera Palestina secara terbuka dapat mengakibatkan penahanan atau penghilangan paksa.
Sumber: Middle East Eye