KLIKANGGARAN-- Media Online India, theprint.in, menyoroti hilangnya kapal selam Nanggala 402 yang bertipe 209 buatan Jerman. Sorotan media tersebut mengingat seperti halnya Indonesia, ternyata India memiliki kapal selam tipe yang sama.
Menurut theprint.in, kapal selam konvensional Indonesia yang hilang minggu ini dengan 53 penumpang di lepas pantai Bali adalah kapal HDW Type 209 yang dibuat oleh Jerman dan mirip dengan yang dioperasikan oleh India, tetapi dengan satu perbedaan utama.
BACA JUGA: Tekankan Safety, Kasau Minta Komandan Satuan Kenali Limitasi Anggotanya
Theprint melaporkan bahwa empat kapal selam HDW Type 209 yang dioperasikan oleh India memiliki pod penyelamat yang dapat dilepas yang dapat menampung lebih dari 50 anggota awak jika mereka harus meninggalkan kapal karena komplikasi. Fitur ini unik untuk Angkatan Laut India.
Sementara itu, kapal selam KRI Nanggala seberat 1.300 ton tidak memiliki fitur ini dan laporan terbaru menyebutkan bahwa kapal hanya memiliki sisa oksigen kurang dari 48 jam.
Menurut Jakarta Post, kapal selam yang hilang itu diyakini berada di perairan dalam sekitar 700 meter (2.300 kaki).
"Itu adalah kapal selam klasik," kata wakil laksamana angkatan laut Prancis Antoine Beaussant seperti dikutip oleh AFP. Ia juga mengatakan kapal tersebut memiliki safety descent level 250 meter.
“Jika turun ke ketinggian 700 meter, kemungkinan besar akan pecah,” tambahnya.
Menurut informasi yang tersedia, kapal selam itu menyelam untuk latihan menembakkan torpedo, tetapi kehilangan kontak. Kapal selam itu dikatakan telah menembakkan dua torpedo - hidup dan satu torpedo latihan - sebelum kehilangan kontak.
BACA JUGA: Biden Memberi Tahu Erdogan bahwa Dia Akan Mengakui Genosida Armenia
Pembangunan kapal selam serang diesel listrik Indonesia dimulai pada tahun 1978 dan dikirim pada bulan Oktober 1981.
Kapal tersebut adalah salah satu dari lima kapal selam yang dioperasikan Indonesia dan telah mengalami beberapa peningkatan selama bertahun-tahun. Di antara lima, dua adalah kelas Cakra atau Tipe 209.
Reparasi besar terakhir dari kapal selam yang hilang dilakukan pada tahun 2012 di Korea Selatan di mana bagian-bagian dari strukturnya diganti dan peningkatan dilakukan pada sistem propulsi, sonar, dan persenjataannya.
Kapal selam Type 209