peristiwa-internasional

Boeing: Dari Kena Denda hingga Pesawat 737-500 Sudah Diwanti-wanti Bermasalah

Minggu, 10 Januari 2021 | 12:05 WIB
images (11)


(KLIKANGGARAN)--Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 diduga jatuh setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.00 WIB.


Baca Juga: Longsor Sumedang: 11 Orang Tewas dan 18 Warga Terluka


Boeing selaku pabrikan pesawat pun buka suara terkait kecelakaan tersebut. Melalui akun resminya, pabrikan pesawat asal AS itu mengaku masih memantau perkembangan terkini proses pencarian.


Baca juga: Boeing 737 Max Resmi Kembali Terbang di AS


"Kami telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi," tulis manajemen Boeing, dikutip Minggu (10/1/2021).


"Kami masih mengumupulkan informasi (terkait kecelakaan)," tambahnya.


Selain itu, Boeing juga telah menghubungi Sriwijaya Air, guna memberikan dukungan bantuan terkait kecelakaan yang terjadi. "Kami turut bersedih kepada crew, penumpang, dan keluarganya," tulis Boeing.


Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soetta pada Sabtu (9/1/2021). [Kompas.com]


Pesawat Boeing B737-500 milik Sriwijaya Air termasuk dalam armada yang bermasalah. Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil di AS telah mewanti-mewanti masalah yang ada, yakni rawan mati mesin di udara.


Baca Juga: Prototipe KF-X Jet Korea Selatan Siap Dirilis di Tengah Ketidakpastian Indonesia


Mengutip pemberitaan Reuters, peringatan itu disampaikan FAA pada bulan Juli 2020 lalu terhadap 2.000 pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic yang diparkir.


Peringatan tersebut ditujukan untuk pesawat yang tidak dioperasikan selama tujuh hari berturut-turut atau lebih.


Mesin pesawat yang tidak dioperasikan berpotensi mengalami korosi pada bagian air valve check.


Jika terjadi korosi, maka bagian itu harus diganti sebelum pesawat terbang. Boeing saat itu langsung meminta operator untuk melakukan inspeksi pesawat.

Halaman:

Tags

Terkini