Menteri Keuangan Korsel, Hong Nam-ki, menilai salah satu faktor yang mempengaruhi resesi tersebut yakni terhentinya jalur perdagangan Korea ke negara tetangga seperti Vietnam dan India.
Jerman
Pemerintah Jerman mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman minus 10,1 persen. Jerman resmi masuk ke jurang resesi. Pasalnya, PDB Jerman kontraksi 2,2 persen pada kuartal I 2020.
Badan Statistik Federal Jerman menyebut kontraksi dalam PDB menjadi terbesar dan lebih parah dari krisis keuangan 2008-2009. Upaya penanggulangan pandemi virus corona membuat ekonomi anjlok terutama pada sektor ekspor dan impor.
Namun, di tengah resesi ini, Jerman berhasil menahan angka PHK. Angka pengangguran yang dirilis bersamaan dengan PDB menunjukkan stabil 6,4 persen pada Juli, sama seperti bulan sebelum
Jepang
Jepang resmi mengalami resesi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan minus 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak tahun 2015.
Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jepang ini pun menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 yang mencapai minus 6,4 persen.
Prancis
INSEE, biro statistik Prancis menyatakan pertumbuhan ekonomi negara tersebut mengalami kontraksi atau minus 13,8 persen pada kuartal II 2020 akibat dampak penerapan karantina (lockdown) di masa pandemi corona. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Prancis dalam tiga kuartal terakhir mengalami kontraksi.
INSEE juga memperbarui angka kuartal pertama ketika lockdown baru saja diterapkan menjadi minus 5,9 persen dari perkiraan sebelumnya di kisaran minus 5,3 persen. Pencapaian pada kuartal II 2020 ini menunjukkan Prancis telah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut.
Pada kuartal II 2020, kontraksi ekonomi Prancis jauh lebih dalam dari negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman yang minus 10,1 persen, Austria kontraksi 10,7 persen, dan Belgia minus 12,2 persen.
Hong Kong
Hong Kong resmi mengalami resesi ekonomi selama empat kuartal berturut-turut sejak 2019. Hong Kong terperosok kian dalam ke jurang resesi pada kuartal II 2020, terkontraksi 9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Tercatat pada kuartal III 2019 lalu, laju ekonomi Hong Kong minus 2,8 persen karena aksi demo berkepanjangan. Pada kuartal IV 2019, ekonomi Hong Kong kembali jatuh minus 3 persen yang membuat Hong Kong resmi terperosok ke jurang resesi.