Baru-baru ini, Arab Saudi menghadapi bahaya dari coronavirus terkait yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Respons yang telat memungkinkan virus untuk membunuh beberapa ratus orang dan menyebar ke seluruh wilayah.
Kerajaan meningkatkan langkah kesehatan masyarakat pada 2012 dan 2013, meskipun tidak ada wabah terjadi, demikian dilaporkan Aljazeera.