KLIKANGGARAN.Com—Zhang Yiming adalah pendiri ByteDance China. Mungkin, sebagian besar orang tidak mengenal apa itu ByteDance, tetapi aplikasi yang dibuat oleh ByteDance bisa jadi sebagian besar orang itu sudah pernah mencobanya atau mendengar namanya. Ya, TikTok! Ya, benar Tiktok adalah aplikasi yang dibuat oleh ByteDance China.
Jadi, pendiri ByteDance China tentu juga pemilik aplikasi TikTok yang sangat sukses.
Telah bertahun-tahun, Zhang bercita-cita menjadikan ByteDance perusahaan Cina pertama yang mampu menyaingi raksasa internet A.S. di panggung global.
Pada hari Kamis, Zhang Yiming membuat langkah penting untuk mencapai itu. [Reuters]
Apa langkah penting itu? Yaitu Menciptakan posisi kepemimpinan baru untuk bisnis ByteDance di China. Dalam sebuah surat kepada karyawan, Zhang mengatakan bahwa dia sekarang akan fokus pada ekspansi global dan inisiatif baru seperti pendidikan.
WHO Meminta Jokowi Mengumumkan Darurat Nasional Virus Corona
Dalam sebuah wawancara eksklusif baru-baru ini dengan Reuters, Zhang berbicara secara luas tentang visinya terkait ByteDance sebagai perusahaan yang sepenuhnya global dalam citra Google dan Facebook, bahkan ketika ByteDance menghadapi tinjauan keamanan nasional oleh pemerintah AS atas praktik data TikTok.
Sebagai catatan, beberapa agen pemerintah AS telah melarang karyawan menggunakan TikTok karena masalah keamanan data.
"Ada banyak kesalahpahaman di luar sana," kata Zhang dari kamar hotel di New York, di mana ia berbicara dengan Reuters melalui video call menggunakan aplikasi produktivitas kerja buatan ByteDance, yaitu Lark. "Kami lebih terlokalisasi di pasar yang berbeda dari yang dipikirkan orang."
TikTok telah mengambil dunia media sosial secara dahsyat, terutama di Amerika Serikat, menyebabkan ByteDance melambung hampir $ 100 miliar di pasar sekunder, sebuah sumber menyampaikan penilaiannya kepada Reuters.
Itu bukan hanya karena faktor keberuntungan, kata mereka yang paham situasinya.
Aset Kabupaten Tana Tidung Senilai Rp218,6 Milyar Tidak Diketahui Letaknya
Pada awal 2013, ketika perusahaan baru berusia satu tahun dan nyaris tidak menghasilkan pendapatan, Zhang mulai merencanakan ekspansi globalnya, menurut Joan Wang, seorang investor awal ByteDance dan direktur pelaksana SIG China.
Zhang memberi tahu Wang dalam berbagai pertemuan dan panggilan telepon bahwa dia percaya algoritme rekomendasi berbasis AI yang digunakan dalam agregator berita berbahasa Mandarin, Jinri Toutiao, dapat diperluas ke berbagai bahasa dan format konten.