Karang Intan.www.klikanggaran.com,-- Perwakilan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Hukum dan HAM dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Yankum), Ngatirah berkesempatan mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, untuk monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) tahun 2021, Jumat (13.8/21).
Rombongan diterima langsung Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo dan jajaran pejabat struktural dan langsung meninjau sarana prasana layanan yang tersedia, mulai ruang layanan terpadu, sampai ruang laktasi pengunjung yang ada di bagian depan kantor, dengan tujuan guna melihat kesiapan pihak lapas untuk memperoleh predikat WBK tahun 2021.
Ngatirah, yang juga selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan yang membidangi pembangunan zona integritas, menghimbau kepada pihak Lapas Narkotika Karang Intan mesti berjuang penuh untuk memperoleh predikat WBK tahun 2021.
“Berjuang hingga tetes darah penghabisan, harus kompak, harus satu tujuan dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat untuk mendapatkan predikat WBK pada tahun 2021,” ujarnya.
“Layanan yang diberikan lapas itu tidak hanya untuk warga binaan ke dalam, tapi juga memang untuk ke luar, masyarakat umum dan stake holder lainnya sehingga harus selalu memberikan pelayanan prima. Dari depan hingga ke dalam harus senyum dan melayani,” imbuhnya.
Sementara menurut Wahyu Susetyo, pihak Lapas Narkotika Karang Intan sendiri terus berupaya memberikan layanan prima kepada masyarakat pengguna layanan, juga terus berinovasi.
“Lapas Narkotika Karang Intan terus meningkatkan sarana prasaran pendukung dalam setiap layanan yang disediakan, khususnya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Juga mencegah agar tidak terjadi aktifitas layanan di luar prosedur yang sudah ditetapkan, dan terus berkomitmen mewujudkan pembangunan zona integritas di Lapas Narkotika Karang Intan,” katanya.
Selain itu rombongan Itjen juga mengevaluasi yel-yel, jingle, video profile dan paparan petugas lapas dan memberikan saran untuk menghadapi tim penilai nasional (TPN) beberapa waktu mendatang.
Sebelumnya, pihak lapas sudah mengikuti desk evaluasi oleh tim penilai internal (TPI) dan dinyatakan dapat diusulkan kepada KemenPAN RB untuk mengikuti desk evaluasi TPN dengan harapan di tahun 2021 dapat meraih predikat WBK.
Kontributor : Arbiansyah