Batanghari,Klikanggaran.com - Program hibah air minum perkotaan tahun 2020 diduga tidak bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya. Program yang di kucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) merupakan program untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MPR) yang dikerjakan oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari. Jumat, 30 Juli 2021.
Akan tetapi, program hibah air minum tidak berjalan sebagaimana mestinya, pasalnya sudah satu tahun dan sampai sekarang justru airnya tidak mengalir ke rumah-rumah warga.
Menurut salah seorang warga Desa Rantau Puri l, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang minta namanya tidak ingin disebut, mengatakan bahwa program hibah air minum perkotaan tahun 2020 diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sejak dipasang hanya kurang lebih satu minggu airnya mengalir ke rumah konsumen, dan itu pun hanya ujicoba dari pihak PDAM Tirta Batanghari Muara Bulian.
"Cuma seminggu airnya mengalir (hidup), setelah itu sampai sekarang gak pernah lagi hidup, alias gak pernah mengalir lagi," sebut sumber.
Memang untuk sambungan pipa ke rumah dan pemasangan lainnya gratis, ratusan Kepala Keluarga (KK) mendapatkan program hibah air minum perkotaan ini, namun anehnya sampai sekarang airnya tidak mengalir.
"Jadi untuk apa dipasang meteran PDAM tersebut, ujung-ujungnya meteran tersebut hilang, jika sudah demikian masyarakat dipersalahkan. Sementara barang ini gak ada manfaatnya bagi kami," bebernya.
Menyikapi keluhan masyarakat ini, Rachmat Wahidin, SH, selaku sekretaris LSM Frak Kabupaten Batanghari, sangat menyayangkan program Pemerintah dari Kemen PUPR tersebut, sebab menghabiskan dana miliaran rupiah untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah justru diduga tidak bermanfaat sama sekali.
"Kami akan telusuri persoalan ini, dan bila diperlukan kami akan sampaikan laporkan hasil investigasi kami kepada Kemen PUPR, dan Kementerian Keuangan sebagai evaluasi untuk pemerintah," tegas Rachmat.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Batanghari, A. Sidik, mengatakan bahwa belum mengalirnya air PDAM tersebut karna lagi dilaksanakan penambahan daya listrik di PDAM Tirta Batanghari.
"Lagi penambahan daya listrik di PDAM bantuan dana dari APBN, seharusnya penambahan daya listrik ini di tahun 2020, karna APBN ada pergeseran anggaran untuk covid-19, maka baru terlaksana tahun 2021 ini, dan sekarang tinggal penyambungan dari PLN. Jika daya listrik ini sudah tersambung, Insya Allah mengalir airnya," ujar Sidik saat dikonfirmasi. *(Anz)